Pesawat Boeing TNI AU Kecelakaan saat Panglima TNI Kunjungan ke Papua, Ini Nama-nama Rombongan Yudo

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Boeing milik TNI AU kecelakaan dihari kunjungan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ke Papua Tengah. Boeing milik TNI AU di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (17/4/2023).

TRIBUN-TIMUR.COM - Pesawat Boeing milik TNI AU kecelakaan dihari kunjungan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ke Papua Tengah.

Boeing milik TNI AU di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (17/4/2023).

Dalam kunjungan Panglima TNI ke Timika, beberapa petinggi TNI juga ikut mendampingi.

Pesawat Boeing milik TNI AU dilaporkan landing sekitar pukul 19.00 WIT.

Kecelakaan pesawat bertepatan dengan hari kunjungan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ke Papua.

Rombongan bertolak dari Halim Perdana Kusuma Jakarta menuju Papua, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Pesawat Boeing Milik TNI AU Kecelakaan di Bandara Mozes Kilangin Timika saat Panglima Kunjungan

Baca juga: Gaji dan Tunjangan Laksamana Muhammad Ali KSAL yang Akan Dilantik Jokowi, Beda Tipis Panglima TNI

Boeing milik TNI AU mendarat setelah melakukan penerbangan dari Jakarta menuju Ambon.

Saat mendarat di Timika, pesawat tergelincir.

Pesawat tergelincir tersebut berada runway Bandara Mozes Kilangin Timika.

Saat ini petugas bandara bersama TNI sedang berusaha mengevakuasi badan pesawat.

Beruntung tak ada korban jiwa atas insiden tersebut.

Komandan Lanud Yohanis Kapiyau Letkol Slamet Suhartono membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar. Saat ini kami sedang evakuasi dari ujung bandara ke apron bandara. Tak ada korban atas kejadian itu," kata dia.

Hingga kini, belum diketahui identitas yang berada di dalam pesawat tersebut.

Petugas juga belum bisa memastikan penyebab tergelncirnya pesawat.

"Kita masih fokus evakuasi ke apron dulu," kata dia.

Panglima TNI ke Timika

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono tiba di Timika, Senin (17/4/2023).

Panglima TNI dan rombongan tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika sekiranya pukul 14:50 WIT menggunakan pesawat TNI AU.

Tiba di Hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika, Panglima dan rombongan langsung menuju ke Pangkalan TNI Angkatan Udara Yohanis Kapiyau.

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) itu bertolak ke Timika Papua pascakontak tembak antara TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterengan resmi dari pihak terkait.

Kunjungan Panglima TNI ke Papua

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tengah bertolak dari Halim Perdana Kusuma Jakarta menuju Papua, Senin (17/4/2023).

Yudo Margono didampingi Panglima didampingi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak.

“Panglima TNI ke Papua dalam rangka evaluasi operasi,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono

Bertolaknya Panglima Yudo ke Papua dalam rangka mengevaluasi operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).

Yudo dan beberapa pejabat tinggi TNI itu berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada pagi ini.

Evaluasi operasi itu dilakukan menyusul gugurnya prajurit Kostrad dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, Pratu Miftahul Arifin, akibat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat pencarian pilot Philips.

Penyerangan tersebut terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sore WIT.

Julius mengatakan, peristiwa penyerangan itu terjadi ketika Satgas Yonif Raider 321 sedang mendekati posisi penyandera Philips.

“Dari Satgas (Yonif Raider 321) mencoba menyisir mendekati posisi dari para penyandera (KKB), kemudian ada serangan dari mereka (kelompok kriminal bersenjata),” kata Julius saat konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023).

Akibat penyerangan tersebut, Pratu Miftahul Arifin terjatuh ke jurang dengan kedalaman 15 meter.

Setelah itu, lanjut Julius, terjadi serangan lanjutan dari KKB terhadap Satgas Yonif Raider 321.

“Ketika (prajurit) mencoba untuk menolong (Pratu Miftahul Arifin), mereka) mendapatkan serangan ulang,” ujar Julius.

Julius membantah bila disebutkan ada enam prajurit yang gugur akibat penyerangan susulan itu.

Dia mengatakan, kondisi prajurit lain yang mendapatkan serangan susulan itu masih didalami. (tribun-timur.com)

Berita Terkini