TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Ketua NU Sulawesi Selatan (Sulsel) KH Iskandar Idy meninggal dunia.
Beberapa kerabat almarhum juga menyampaikan ucapan belasungkawa dan mendoakan semoga husnul khotimah.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, mengungkapkan bahwa KH Iskandar Idy adalah sosok yang berkontribusi besar terhadap perkembangan NU di Sulawesi Selatan.
"Sebagai warga NU, kami kehilangan sosok yang banyak berkontribusi terhadap perkembangan NU di Sulawesi Selatan," katanya kepada Tribun-Timur.com, Senin (17/4/2023)
Selain itu, almarhum juga berjasa dalam mengedukasi anak-anak muda NU sehingga mereka dapat berkembang dalam karir birokrasi.
Prof Hamdan juga menganggap KH Iskandar Idy sebagai gurunya dan sering datang untuk belajar dari pengalaman dan pelajarannya.
Diberitakan sebelumnya, Mantan Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel, Prof Iskandar Idy, meninggal dunia di Makassar, Senin (17/4/2023).
Prof Iskandar Idy merupakan orangtua dari Fadly Ananda.
Fadly Ananda merupakan pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda Makassar.
Informasi beredar, Prof Iskandar Idy, akan dimakamkan di Kabupaten Sidrap.
Jenazah Almarhum Prof Iskandar Idy akan diberangkatkan ke Baranti Sidrap setelah shalat shubuh di Masjid Al Ikhlas Landak, Selasa (18/4/2023).
Perjalanan Prof Iskandar Idy Pimpin NU Sulsel
Prof Iskandar Idy terpilih memimpin Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel tahun 2013.
Proses pemilihan Ketua Tanfidziyah NU Sulsel berlangsung cukup menegangkan pada 31 Maret 2023.
Ada tiga nama bersaing memimpin NU Sulsel yaitu H Abdul Kadir Ahmad, H Ruslan dan Prof H Iskandar Idy.