TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Beredar video dan foto-foto suasana perdamaian personel Samapta Polrestabes Makassar dan personel Brigif 11/Badik Sakti Parepare.

Dalam video itu, tampak pertemuan berlangsung di markas Brigif 11/Badik Sakti.

Personel yang sebelumnya dikabarkan berselisih paham itu berjabat tangan dan berpelukan.

Kedatangan personel Polrestabes Makassar dipimpin Kasat Samapta AKBP Baharuddin.

Suasana tampak begitu cair dengan penuh keakraban.

Perdamaian itu dibenarkan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib.

Ngajib tidak menampik adanya kesalahpahaman beberapa polisi dan oknum tentara sehari sebelum pengrusakan sejumlah pos polisi dan mobil polisi oleh orang tak dikenal (OTK).

Cekcok itu terjadi di kawasan flyover, Rabu (12/4/2023) sekira pukul 04.40 Wita.

Saat itu oknum tentara dikabarkan ditegur beberapa personel polisi yang berada di lokasi.

Namun demikian, Ngajib mengatakan kesalahpahaman itu telah diselesaikan secara damai.

"Betul itu kesalahpahaman dan sudah diselesaikan, sepakat damai," kata Ngajib saat dikonfirmasi awak media, Jumat (14/4/2023) siang.

Dalam kesepakatan damai itu, pesonel dari dua instansi berbeda itu sepakat saling memaafkan.

"Kesepakatan damai atas kesalahpahaman antara personel Polrestabes Makasar dengan TNI yang terjadi pada hari Rabu 12 April 2023 sekira jam 04.40 di depan Pos Lantas 704 Flyover Makasar," ujar Ngajib 

"Sepakat untuk selesai damai, saling memaafkan dan bersama-sama tetap menjaga sinergitas TNI-Polri," sambungnya.(*)