TRIBUN-TIMUR.COM - Profil dan harta kekayaan Muhammad Agil Zulfikar anggota DPRD termuda di Indonesia.
Agil Zulfikar berhasil menjadi Ketua DPRD Kabupaten Lebak, Banten saat berusia 25 tahun.
Dikutip dari Tribun Banten, Agil sebentar lagi memasuki masa akhir jabatan.
Selama menjabat Ketua DPRD Kabupaten Lebak, Muhammad Agil Zulfikar hanya memiliki harta Rp 105.146.334 juta.
Jumlah harta kekayaan wakil rakyat yang saat ini berusia 25 tahun ini berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara ( LHKPN) KPK tahun 2021.
Baca juga: Profil dan Kekayaan Mahyeldi Gubernur Sumbar Nyaris Kecekalaan Gegara Peminta Sumbangan, Termiskin
Baca juga: Apa Rencana KPK? Polri Diminta Daftarkan Endar Jadi Penyidik Setelah Dicopot, Syarat Harus Dipenuhi
Harta kekayaan politisi Partai Gerindra ini dengan rincian, tanah dan bangunan senilai Rp 300.000.000 juta, alat transportasi dan mesin Rp 550.000.000 juta, dan kas setara Rp 168.756.902,.
Agil juga tercatat memiliki utang senilai Rp 913.610.568 juta.
Secara keseluruhan Agil yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Politik (Himapol) Indonesia ini, hanya memiliki harta Rp 105.146.334 juta.
Terkait harta kekayaannya, Agil mengatakan tidak terlalu memikirkan besarannya hartanya mau kecil atau besar.
"Karena LHKPN ini kan fakta, sangat sesuai dalam laporannya," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Kamis (6/4/2023).
Menurut Agil, baginya mengenai harta kekayaan yang dikategorikan paling minim di Banten, tidak ada masalah.
Pada dasarnya, lanjut Agil, yang terpenting sebagai wakil rakyat harus bekerja atau mengabdi untuk kepentingan masyarakat.
"Karena kita ini dipilih oleh rakyat, jadi bekerjalah juga untuk rakyat. Yang terpenting adalah bagaimana hubungan dengan warga itu tetap harmonis, dan memperjuangkan hak rakyat," ucapnya.
Berikut Profil Muhammad Agil Zulfikar:
Muhammad Agil Zulfikar merupakan putra asli Kabupaten Lebak kelahiran 3 Januari 1997.
Ia memulai perjalanan politiknya sejak menjadi mahasiswa.
Agil merupakan lulusan Universitas Brawijaya Malang tahun 2018.
Agil masuk Universitas Brawijaya pada 2014 dan mantap memilih jurusan Ilmu Politik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Ia mulai bergabung dan menduduki jabatan di organisasi kampus Himpunan Ilmu Politik Unibraw pada semester 2.
Anak pengusaha kawakan ini juga menjadi presidium di Universitas Brawijaya dan aktif mengkritisi kebijakan kampus pada saat itu.
Agil juga terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Indonesia dalam Kongres Himapol Indonesia ke-3 di Universitas Syah Kuala, Aceh, pada Oktober 2017.
"Saya masuk organisasi Serikat Gerakan Mahasiswa Indonesia pada saat itu. Kemudian juga sempat pada tahun 2017 saya terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Indonesia," katanya saat dihubungi, Rabu (28/4/2021).
Agil mengaku menyukai ilmu politik dan hobi membaca buku aliran kiri.
Namun, kesehariannya pada saat duduk di bangku kuliah lebih kurang sama dengan anak muda lainnya.
Di antaranya rekreasi dan main games.
"Hobi saya baca buku kiri, nonton film dokumenter, baca novel romantis dan main games," ungkapnya.
Lulus dari Unibraw Malang pada 2018, Agil memilih bergabung dengan partai besutan Prabowo Subianto, Partai Gerindra. Ia menjadi kader DPC Partai Gerindra di tanah kelahirannya, Kabupaten Lebak.
Dan Pileg 2019, ia mendapat restu dari partainya untuk menjadi Calon Anggota DPRD Kabupaten Lebak, hingga akhirnya terpilih dari Dapil Lebak II.
Ia tak menyangka partainya memmpercayainya maju pileg pada saat itu.
"Saya maju dari Dapil Lebak II yakni kecamatan Maja, Lebakgedong, Cipanas dengan memperoleh suara mencapai 5.400 dan sudah cukup mengantarkan saya sebagai perwakilan rakyat di Kabupaten Lebak," paparnya.
Agil kembali terkejut karena partainya juga mempercayakannya sebagai Ketua Fraksi Gerindra dan pimpinan DPRD setelah terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Lebak.
Dan kini, ia pun makin terkejut karena dipercaya menjadi Ketua DPRD Kabupaten Lebak di sisa periode 2019-2024.
Agil mengatakan, dirinya akan mencoba membuat gebrakan baru yang sempat dilakukan sewaktu aktif di organisasi kampus di awal karier politik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lebak.
Di antaranya memangkas birokrasi internal legislatif DPRD Kabupaten Lebak untuk penyampaian aspirasi maupun aduan masyarakat.
Ia pun mencoba akan menyelaraskan program unggulan eksekutif dan legislatif dalam rangka pembangunan di tingkat desa agar dapat dirasakan masyarakat.
"Kedua, saya akan mendukung upaya eksekutif dalam rangka pembangunan jangka pendek dan panjang, apabila memang itu diprioritaskan untuk masyarakat," terangnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jabat Ketua DPRD Kabupaten Lebak di Usia 25 Tahun, Segini Kekayaan Muhammad Agil Zulfikar