TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makasar telah menjalankan tugasnya untuk melakukan uji konstruksi Masjid Ittifaqul Jamaah di Jl Barukang, Kecamatan Ujung Tanah.
Kepala Dinas PU Makassar Zuhaelsi Zubir mengungkap bangunan tersebut tidak bisa lagi digunakan untuk aktivitas ibadah dan lainnya.
"(Hasilnya) tidak bisa digunakan total," ungkap Zuhaelsi saat diwawancara di Hotel Claro Jl AP Pettarani, Selasa (28/3/2023).
Dinas PU juga telah melakukan rapat bersama dengan beberapa stakeholder terkait menyikapi konstuksi bangunan tersebut.
Dari hasil rapat, dianjurkan agar bangunan tidak digunakan untuk sementara waktu.
"Dianjurkan agar bangunan tidak digunakan sementara waktu sambil menunggu hasil pengujian selanjutnya," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyampaikan Dinas PU telah dan sedang menjalankan uji struktur bangunan.
Mulai dari plat beton, balok, lantai dan seluruh komponen bangunan diperiksa.
"Sebenarnya sudah final, tidak bisa dipakai, jadi gedung itu tidak bisa dipakai," tegasnya.
Untuk itu, ia akan berkoordinasi dengan pemilik atau pihak yang mewakafkan masjid tersebut.
Pemkot berencana membangun kembali masjid di lokasi tersebut sebagai tempat ibadah warga, khususnya yang beragama muslim.
"Kita koordinasi karena ada proses administrasi disitu karena bukan milik Pemkot disitu jadi sifatnya hibah," tuturnya.
Untuk sementara masjid tersebut akan ditutup.
Sementara warga setempat akan melangsungkan ibadah di lorong.
Baca juga: Kondisi Kubah Masjid Ittifaqul Pasca Menimpah Jemaah Salat Tarwih
Baca juga: Breaking News: Kapolda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar Berganti
"Kegiatan ibadah kita alihkan ke jalan dengan tenda," katanya.
Terkait renovasinya, Pemkot Makassar siap menanggung biaya renovasi masjid tersebut.
Sebelumnya, Danny menyampaikan konstruksi bangunan memang sudah tua.
Beberapa kali perbaikan hanya dilakukan di bagian bawah, tidak pernah menyentuh bagian kubah.
"Usianya sudah 30-40 tahun, direnovasi dibawah tapi tidak dilihat dibawah, memang sudah rapuh," ungkapnya.
Diketahui, insiden naas itu menimpa 12 korban dan dilarikan ke rumah sakit.
Diantaranya, sepuluh korban dilarikan ke RSAL Jala Ammari, dan masing-masing satu korban di RS Akademis Jaury Jusuf dan PKM Pattingalloang.
Kondisi para korban sekarang ini berangsur membaik.(*)