Sementara Bhayangkara FC mencatatkan enam kemenangan beruntun.
Kini bertengger di peringkat tujuh dengan 44 poin.
Pertemuan kedua tim tambah spesial, karena akan menyuguhkan pertarungan dua motor serangan.
Willem Jan Pluim di kubu PSM Makassar dan Matias Mier di kubu Bhayangkara FC.
Pluim tidak tergantikan perannya di klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak kedatangannya di tahun 2016.
Pemain asal Belanda ini selalu menunjukkan permainan konsisten setiap musimnya.
Di musim ini, Pluim telah tampil 23 kali, bukukan delapan gol dan delapan assist.
Pemain berusia 34 tahun ini memiliki peran baru.
Jika dulu bermain di belakang stiker, kini bermain lebih ke depan menjadi tandem striker.
Walau demikian, ia tetap memiliki tugas sebagai pengalir bola.
Visi bermain yang bagus, permainan simpel serta akurasi umpan akurat menjadi kelebihan kapten PSM Makassar ini.
Tak ayal kontribusinya tersebut bawa PSM Makassar duduk di puncak klasemen dengan 66 poin.
Jika mampu amankan lima poin dari empat laga sisa, Pluim bisa angkat trofi bersama PSM Makassar akhir musim nanti.
Sementara Matias Mier baru bergabung dengan Bhayangkara FC di putaran kedua Liga 1.
Pemain berpaspor Uruguay itu direkrut dari klub asal Kolombia, Independiente Santa Fe.