Polimarim

311 Taruna Polimarim Dilatih dan Dididik Bela Negara di Markas Rindam XIV Hasanuddin

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Upacara pembukaan Diklat Bela Negara Polimarim AMI dipimpin oleh Wakil Komandan (Wadan) Rindam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Mahfud Supriadi di markas Resimen Induk Kodam (Rindam) XIV/Hasanuddin, Jl Poros Malino Km 14, Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (14/3/2023). Sebanyak 311 taruna-taruni Polimarim mengikuti diksar bela negara.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 311 taruna-taruni Politeknik Maritim (Polimarim) AMI Makassar mengikuti Pendidikan Dasar Bela Negara (Diksar Belneg) tahun akademik 2022-2023.

Kegiatan Diksar Bela Negara dipusatkan di markas Resimen Induk Kodam (Rindam) XIV/Hasanuddin, Jl Poros Malino Km 14, Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pembukaan Diksar Bela Negara dilaksanakan Senin (13/3/2023) dan akan berlangsung selama lima hari hingga Jumat (17/3/2023).

Sebelumnya taruna-taruna mengikuti pembekalan selama dua hari, Jumat-Sabtu (10-11/3/2023).

Upacara pembukaan Diklat Bela Negara Polimarim AMI dipimpin oleh Wakil Komandan (Wadan) Rindam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Mahfud Supriadi.

Usai upacara, peserta Diksar Belneg kemudian dibawa ke ruang aula.

Direktur Polimarim H Amrin Rani hadir memberikan semangat di tempat ini.

Didampingi para wakil direktur dan sejumlah kabag, Amrin memberi motivasi kepada para taruna.

''Melalui Diksar ini, kita harapkan para taruna taruni bisa mengetahui jatidiri masing-masing. Mampu lebih mendisiplinkan diri setelah mengikuti kegiatan ini," ujarnya.

"Jangan cengeng selama mengikuti pendidikan. Kegiatan ini melatih mental, disiplin, dan jiwa kebersamaan. Dengarkan dan ikuti semua perintah pelatih. Semoga angkatan 2023 ini menjadi yang terbaik,'' kata Amrin.

Doktor lulusan Universitas Negeri Makassar ini sempat mereview pelaksanakaan Diksar Bela Negara yang diperuntukkan bagi taruna dan taruni baru Polimarim AMI Makassar.

Amrin mengatakan, kegiatan ini mulai dilaksanakan di tahun 2006.

Ada beberapa alasan yang mendasari pelaksanaan diksar Bela Negara ini. Mulai dari munculnya aksi teror di laut hingga kasus narkoba di tengah laut.

''Pendidikan ini bertujuan agar taruna taruni sedini mungkin diberikan dasar-dasar untuk menangkal hal-hal yang bisa mengancam keselamatan di atas kapal," tuturnya.

"Jadi tidak hanya latihan baris berbaris atau aktivitas lainnya di kampus. Mereka bisa memahami lebih jauh arti bela negara dan kecintaan terhadap negara. Ada bekal yang berarti bisa diperoleh,'' tandas Amrin.

Halaman
12

Berita Terkini