PSM Makassar

Tavares Protes Wasit Usai Ditahan Imbang Persita Tangerang, Harusnya PSM Makassar Dapat 2 Penalti

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Duel pemain PSM Makassar vs Persita di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Senin (13/3/2023). Laga Persita vs PSM Makassar berakhir 0 - 0.

"Terlalu jelas di mata saya kesalahan-kesalahan wasit. Peraturan seakan-akan berbeda diterapkan wasit kepada PSM Makassar. Ini lucu sekali, hampir konyol," kesalnya.

Juru taktik 42 tahun ini membeberkan sejumlah keputusan keliru wasit.

Seperti menit 16, bola tembakan Rizky Eka mengenai tangan Dadang Apridianto di kotak penalti. 

Itu harusnya penalti untuk PSM Makassar, tapi tidak diberikan.

Begitu pun di menit 18-19, Ramadhan Sananta umpan bola ke Rizky Eka lalu Rifki Setiawan menjatuhkan pemainnya di kotak penalti.

Hal dilakukan Rifki harusnya pelanggaran, berbuah kartu serta penalti.

Ditambah Rifki kembali melakukan pelanggaran di babak kedua, harusnya diberikan kartu kuning kedua akibat pelanggaran keras.

Lagi-lagi kartu tidak diberikan wasit.

Sementara dimenit 71, pemainnya Yuran Fernandes diinjak oleh Rifki usai coba menghalau bola.

Namun, Yuran dinilai melanggar. Pemain nomor punggung 4 itu langsung komplain kepada wasit, justru langsung diberikan kartu merah.

Hal berbeda ketika Javlon Guseynov yang protes kepada wasit, malah hanya diberi kartu kuning.

"Saya bertanya-tanya kenapa sih selalu berbeda treatmentnya kepada PSM Makassar. Kita bisa kalah, saya bisa terima kekalahan. Terima imbang dan kemenangan, tapi tidak begini caranya," keluh Tavares.

Kasus dialami Yuran buat pelatih berkebangsaan Portugal ini teringat kasus Willem Jan Pluim saat lawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur pada Jumat (2/9/2022).

Kala itu, Pluim yang ditendang kakinya dan tidak diberikan pelanggaran sama sekali oleh wasit.

Lalu protes kepada wasit, sehingga berujung kartu merah dan larangan lima kali bermain.

Halaman
123

Berita Terkini