Kursi untuk tetamu yang datang juga hanya tersedia kursi plastik.
Di bagian dapur yang atapnya bocor, juga tampak kurang tertata.
Panci-panci tempat memasak dibuat tersusun tanpa rak piring.
Sang anak yang membantu urusan rumah tangga Iptu Jamaluddin, bukanlah perempuan.
Terlebih, anak keduanya yang nyambi urusan rumah tangga itu, juga disibukkan dengan tugas sekolah yang saat ini duduk di bangku kelas tiga SMA.
Sementara sang kakak, juga sibuk bekerja untuk menopang kebutuhan hidup keluarga.
Dan sang adik, masih duduk di bangku sekolah dasar.
Kondisi tempat tinggal Aiptu Jamaluddin di sisi Timur Kota Makassar itu, diperparah dengan letaknya yang merupakan kawasan langganan banjir.
Tiap kali musim penghujan tiba, sebagai besar warga di komplek Kodam III mengungsi karena banjir.
Termasuk Aiptu Jamaluddin dan istrinya yang harus dipapah saat evakuasi berlangsung.
"Paling parah, kalau malam-malam datang banjir, kita dievakuasi malam-malam untuk mengungsi," ucap Jamal sapaan Jamaluddin.
Terbaru, banjir merendam kawasan Kodam III pada pertengahan Februari lalu.
Bekas rendaman masih tampak membekas di tembok rumah Aiptu Jamaluddin.(*)