"Hari ini kita memberikan bantuan perumahan kepada personil Polrestabes Makassar dan ASN Polda Sulsel," kata Irjen Nana Sudjana.
Bantuan rumah itu merupakan wujud kepedulian yang diberikan kepada anggota yang mengalami kesusahan dalam hidupnya.
"Ini merupakan wujud kepedulian kami, selama ini kami memang punya program, membangun empati building, kepedulian," ujarnya.
Nana menjelaskan, selain bentuk apresiasi atas kinerja yang diberikan kepada anggota, sejatinya pimpinan di Kepolisian juga harus memperhatikan kondisi anggotanya.
"Berdasarkan hasil penelusuran, masih banyak anggota kita yang masih hidup dalam keadaan susah," ucapnya.
Tidak hanya itu, putra sulung Aiptu Jamaluddin juga difasilitasi untuk bekerja di Kalla Grup agar dapat membantu kebutuhan ekonomi kedua orangtuanya yang sakit stroke.
Lalu seperti apa kondisi Aiptu Jamaluddin?
Sehari sebelumnya, Tribun-Timur melihat langsung kondisi kehidupan Aiptu Jamaluddin di rumahnya yang berlokasi di Perumahan Kodam III Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Sudah empat tahun terakhir, ia tidak berkantor di Polrestabes Makassar akibat sakit stroke yang diderita 2019 lalu.
Stroke itu membuat kaki dan tangan kiri Aiptu Jamaluddin tidak dapat digerakkan secara normal.
Butuh pegangan seperti kursi dan tongkat, agar ia dapat berjalan atau berpindah tempat.
Seragam baju dinasnya terlihat tergantung dalam kamar.
Mirisnya, kondisi yang sama dialami Aiptu Jamaluddin juga sama yang diderita istri Siti Fatimah.
Sang istri juga mengalami stroke setahun sebelumnya, 2018.
Pasangan tiga orang anak ini, pun tidak dapat beraktivitas secara normal.