Alasan Amsal Terima Fetriany Maccaleg di Hanura Sulsel Meski Suaminya TNI di Kodam Hasanuddin

Penulis: Wahyudin Tamrin
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sulawesi Selatan (Sulsel) Amsal Sampetondok (tengah) saat memperkenalkan Fetriany (kanan) sebagai bakal calon legislatif (Bacalag) DPRD Sulsel didampingi Ketua Bappilu DPD Hanura Sulsel Muh Amir Anas (kiri). Perkenalan ini berlangsung di Kantor DPD Partai Hanura Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar, Sabtu (25/2/2023).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sulawesi Selatan (Sulsel) Amsal Sampetondok menerima Fetriany sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) partainya.

Sebelum menerima Fetriany, Amsal terlebih dulu menemui Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel Faisal Amir untuk melakukan konsultasi.

Ia mempertanyakan kepastian istri seorang tentara aktif untuk mendaftar jadi caleg atau tidak.

Sebab, Fetriany merupakan istri seorang kolonel aktif di Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin.

"Saya sudah konsultasi langsung dengan Ketua KPU, dan menurutnya tidak melanggar aturan," kata Amsal saat memperkenalkan Fetriany kepada media di kantor Hanura Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar, Sabtu 25/2/2023).

Purnawirawan TNI itu menyatakan yang dilarang untuk menjadi caleg adalah anggota TNI atau Polri yang masih aktif.

Jika keluarga mereka, kata Amsal, tidak jadi masalah meskipun itu istri TNI seperti Fetriany.

"Undang-undang mengatakan boleh. Kan yang dilarang adalah anggota polri atau TNI yang masih aktif. Kalau keluarganya tidak masalah," ujarnya.

Amsal mengatakan Fetriany bakal bertarung menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat provinsi daerah pemilihan (dapil) Sulsel 9.

Dapil Sulsel 9 mencakup Kabupaten Enrekang, Sidrap, dan Pinrang. Alokasi kursi di dapil ini sebanyak sembilan kursi.

"Dia bakal maju dapil 9 sesuai dengan basis atau tempat kelahiran beliau," kata Amsal.

Ayi daftar bacaleg, kata Amsal, karena inign mengabdikan diri lewat jalur politik.

"Dia masuk karena ingin mengabdikan dirinya memihak kepada masyarakat melalui jalur DPRD Sulsel," kata Amsal.

Dengan mendaftarnya Ayi sebagai bakal caleg DPRD Sulsel, sudah memenuhi kuota keterwakilan perempuan Partai Hanura di dapil tersebut. (*)

Berita Terkini