"Pekerjaannya sehari-hari menjual nasi di pelabuhan, biasa juga pergi tukang batu," terang tante korban.
Lanjut, Rusmiah mengatakan, ponakannya itu adalah yatim piatu, dan tinggal bersama nenek dan keluarga orangtuanya.
"Dia tinggal sama neneknya. Kedua orangtuanya sudah meninggal," imbuhnya.
"Ada saudaranya satu laki laki dan satu perempuan. Anak kedua ini," tambahnya.
Jasad Fahrul telah dibawa ke rumah duka untuk kemudian dibawa ke kampung halamannya di Segeri Kabupaten Pangkep.
Sementara satu korban lain yang juga tertimpa longsor sudah siuman dan masih menjalani perawatan di Andi Makkasau.
Diberitakan sebelumnya dua warga tertimbun longsor akibat dari hujan deras selama tiga jam di Jalan Kesuma, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Rabu (1/2/2023).
Hal itu disampaikan lewat laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare.
"Pukul 20.40, tanah longsor di Jln. Kesuma timur, ada warga yang tertimbun dua jiwa. Sementara dalam evakuasi dan penanganan," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD, Erik.
Dia menyampaikan hujan terjadi sejak pukul 17.30 Wita. Mengakibatkan banjir disejumlah wilayah.
Kemudian, karena hujan deras terjadi cukup lama membuat air sungai meluap.
Sehingga luapan air sungai sampai ke pemukiman warga khususnya di dataran rendah dan langganan banjir.
Hujan deras yang terjadi sejak pukul 17.30 mengakibatkan luapan air di beberapa wilayah di kota Parepare," jelasnya.
Selain itu, beberapa kendaraan sepeda motor tenggelam karena air semakin tinggi.
Jika berkaca pada banjir sebelum, ada tiga titik parah apabila banjir.