Reuni

Seru-seruan Reuni Forkom UIN Alauddin Makassar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muliaty Mastura Yusuf

Mengapa banyak bahan-bahan mentah dan bumbu-bumbu dapur dibawa? Karena untuk mengisi kampung tengah, tidak ada makanan yang diorder (pesan antar) seperti era kekinian ini.

Reuni ala-ala 90-an, dimana pada masa itu belum trend yang namanya pesan online.

Tapi, memang panitia mau sibuk masak- masak hasil olahan sendiri.

Menu makan siang sudah disiapkan di rumah seksi konsumsi. Ada ikan rebus, lawara', dan sayur asem.

Menu makan malam, ada ayam palekko yang diproses di wiskeb, ikan rebus, burasa dan lawara.

Yang masalah karena ketersediaan piring tidak cukup.

Ada stok piring plastik, tapi tidak tahu keberadaan piring tersebut ada di mana. Akibatnya, harus nyuci piring sendiri.

Peralatan-peralatan kotor lainnya juga dieksekusi di kamar mandi yang hanya tersedia satu kamar.

Mana mau mandi, pipis, boker, ambil air wudhu, harus antre dan sabar.

Pada Ahad (29/1/2023), bikin nasi goreng dan sarabba.

Hanya saja, alat untuk menghaluskan bahan-bahan tidak ditemukan di mana rimbanya.

Akhirnya, Sabtu malam, nekat pergi ke pasar Sungguminasa beli bahan tersebut.

Untung penjualnya baik hati, bahan-bahan yang dibeli itu, diblenderkan sendiri oleh si penjual.

Giliran mau tidur, bed tidak cukup. Satu tempat tidur empat orang di atasnya.

Selebihnya melantai kedinginan dihantam AC.

Halaman
1234

Berita Terkini