TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Datu Luwu, La Maradang Machulau Opu To Bau akan maju mencalon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Pemilu 2024.
Jika terpilih menjadi senator, Datu Luwu ke-40 ini tidak akan alergi kritik.
Namun begitu, ia menekankan bahwa mengkritisi dirinya di Istana Kedatuan Luwu tidak boleh.
Karena ada aturan main yang harus ditaati di dalam kedatuan.
"Silahkan kritisi saya, tapi jangan di istana, karena di sana ada aturan. Mari kita bicarakan di warung kopi," ucap La Maradang saat menjadi pembicara pada dialog bertema Menakar Masa Depan Tana Luwu di Warkop D'Linoe, Jl Mungkasa, Palopo, Rabu malam tengah pekan kemarin.
La Maradang mengaku akan fokus memperjuangkan perbaikan sisi batiniyah jika ditakdirkan duduk sebagai senator.
Sisi batiniyah yang dimaksud adalah bidang pendidikan, budaya, dan perjuangan pembentukan Provinsi Tana Luwu.
"Saya fokus di sisi batiniyah, biarlah DPD lain yang memikirkan sisi lahiriah. Di bidang pendidikan budaya, saya telah membuka sekolah budaya di Luwu Raya. Insya Allah di Palopo juga segera dibuka dengan segala keterbatasan kami," tutur dia.
Datu atau Raja Luwu, La Maradang Machulau Opu To Bau baru saja mengeluarkan maklumat.
Maklumat yang berisi lima poin keluar setelah memperhatikan pandangan Tudang Ade' dan masukan Forkopimda se-Tana Luwu di Istana Langkanae, Kota Palopo, Senin (23/1/2023).
Dimana Tudang Ade' digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Luwu (HJL) ke-755 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-77 tahun 2023.
Datu Luwu menekankan, maklumat ini dikeluarkan demi kemajuan dan kesejahteraan Tana Luwu.
Seperti tertuang dalam rilis yang diterima Tribun-Timur.com, Jumat (27/1/2023).
Poin pertama pada maklumat adalah terus mengawal dan menggelorakan pembentukan Provinsi Tana Luwu sebagai cita-cita luhur dari para leluhur Tana Luwu.
Kedua berikan motivasi dan dukungan kepada Wija To Luwu yang berpotensi, agar percaya diri maju berkarya, berkiprah dan berkompetisi secara konstitusional dan elegan pada kancah lokal, regional, dan nasional.