TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar terus berkembang menuju world class university.

Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Prof Ruslin dalam podcast Bincang Kampus live di Youtube Tribun-Timur.com, Rabu (18/1/2023) malam.

Prof Ruslin pun menjelaskan perkembangan Unhas dari sisi akademik.

"Di Unhas saat ini kita membina sekitar 200 program studi. kami membina sekitar 68 program pendidikan sarjana Prodi S1 kemudian S2 dan S3," jelasnya.

"Serta ada 9 program studi vokasi jadi ada kurang lebih 200 program studi yang kita olah," sambungnya.

Dari 200 prodi tersebut, 65 persen diantaranya mengantongi akreditasi unggul.

Sementara itu, sekitar 45 persen program studi mencapai akreditasi internasional.

"Sedangkan 16 prodi sudah ada kelas internasional," kata Prof Ruslin.

Dengan perkembangan tersebut, Unhas menempati peringkat 10 se-Indonesia menurut QS World University Ranking.

"Kita tahu di Indonesia itu ada 5.000 lebih perguruan tinggi dan kita masuk di 10 besar," katanya.

Adapun indikator penilaiannya seperti reputasi akademik, tempat berkarier alumni, rasio dosen, dan mahasiswa.

Baca juga: Kukuhkan 3 Guru Besar Baru pada Lingkup FISIP, Rektor Unhas: Semoga Pengembangan SDM Lebih Optimal

Baca juga: Upaya Pencegahan Korupsi dan Kekerasan Seksual Lingkup Kampus, Unhas-USAID Bahas Proyek Integritas

Kemudian publikasi jurnal, penelitian, jumlah penelitian yang sudah dijadikan rujukan, jumlah mahasiswa internasional, sampai mahasiswa internasional di Unhas.

"Kami di Unhas ini kurang lebih terhitung ada 500-700 mahasiswa asing yang kuliah di Unhas," sambung Prof Ruslin.

Sementara itu, menurut Time Higher Education (THE) World University ranking di tahun 2023  Unhas berada di posisi 5 se-Indonesia.

Indikator penilaiannya pun disebut mirip dengan yang dilakukan WQ World University Ranking.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz