Polisi Tembak Polisi

Penyebab Putri Candrawathi Menangis saat Ceritakan Kasus Pelecehan di Magelang

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri Candrawathi menangis menceritakan kasus pelecehan di Magelang.

 Hakim kemudian bertanya, apakah suara Kuat Ma'ruf agak keras saat terjadi keributan.

"Iya," jawab Putri Candrawathi.

Dalam kasus ini, Putri Candrawathi didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J bersama Ferdy Sambo, Richard Eliezer, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf.

Dalam dakwaan disebutkan, Bharada E menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.

Peristiwa pembunuhan disebut terjadi lantaran adanya cerita sepihak dari istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang mengaku dilecehkan oleh Brigadir J di Magelang pada 7 Juli 2022.

Kesalahan Fatal Putri Candrawathi

Putri Candrawathi dianggap melakukan kesalahan fatal karena tak bisa melakukan pembuktian dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J.

Hal tersebut disampaikan Guru Besar Hukum Universitas Jenderal Soedirman, Hibnu Nugroho, Selasa (20/12/2022).

Apalagi ketika berbicara hukum maka akan berbicara pembuktian.

Sehingga dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J ke Putri Candrawathi sulit dibuktikan.

Jika pelecehan memang benar terjadi, maka Putri Candrawathi sudah seharusnya sejak awal melaporkan ke pihak kepolisian.

Sehingga pihak berwenang bisa langsung mencari bukti-bukti dugaan pelecehan.

Salah satunya dibuktikan dari hasil visum korban.

Apalagi visum hanya bisa dilakukan jika peristiwa kekerasan itu baru saja terjadi.

Sementara pada kasus Putri, kekerasan seksual diklaim terjadi pada 7 Juli 2022.

Halaman
123

Berita Terkini