TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Sulawesi Selatan termasuk Makassar.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan peringatan dini akan hal tersebut.
Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi hingga 9 Januari 2023.
Sejak Rabu (4/1/2023) dini hari, hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang melanda wilayah Makassar.
Akibatnya banyak pohon tumbang terjadi di beberapa titik.
Bahkan tak sedikit atap bangunan rumah warga ikut rusak akibat angin kencang maupun pohon tumbang tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin menyampaikan, hingga pukul 14.20 Wita sudah ada 18 bencana yang terjadi akibat angin kencang.
Di mana 13 diantaranya pohon tumbang, lima lebihnya atap rusak.
Kejadian ini menyebabkan 77 bangunan rusak.
"Rinciannya 46 rusak berat, 10 rusak sedang dan 21 rusak ringan," ucap Achmad Hendra dalam laporannya.
Dari bencana tersebut, sebanyak 77 KK yang terdampak dan 1 warga mengalami luka berat.
Baca juga: Kakek 80 Tahun di Makassar Tetap Santuy Isap Rokok Meski Tubuh Tertimpa Pohon Tumbang
Baca juga: 38 Rumah di Kabupaten Pangkep Rusak Akibat Terjangan Angin Puting Beliung
BPBD Makassar juga telah menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.
Bantuan berupa balok, seng, paku, tripleks, dan bahan bangunan lainnya.
Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar Ariaty Puspasari Abadi mengatakan selama 2023 sudah ada 26 kejadian pohon tumbang.
Rinciannya 1 pohon pada hari Senin, lima pohon pada Selasa, dan 20 pohon pada Rabu ini.
Adapun jenis pohon yang tumbang mulai dari pohon trembesi, angsana, mahoni, mangga, tammate, ketapang kencana, akasia, dan kol banda.
Untuk itu warga diminta untuk berhati-hati dengan cuaca ekstrem ini.(*)