BONE, TRIBUN-TIMUR.COM - AKBP Ardiansyah dimutasi jadi Kapolres Bulukumba Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).
Jabatan baru itu diberikan ke AKBP Ardiansyah, setelah kurang lebih satu tahun duduk di kursi Kapolres Bone, Sulsel.
Pria kelahiran Watampone, 14 November 1980 ini, mengukir sejarah pertama di Polres Bone.
Ia tercatat sebagai putra daerah pertama yang memegang nahkoda tertinggi kepolisian di Bumi Arung Palakka.
Dari rekam jejaknya, suami Ikha Ardiansyah ini, menamatkan wajib pendidikan 12 tahun di Kota Watampone.
Pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) juga diselesaikannya, pada tahun 2003 lalu.
Semua pendidikan yang dijalani, mengantarnya meraih berbagai prestasi dan pengalaman di bidangnya.
Demikian kata AKBP Ardiansyah ke Tribun-Timur.com, Sabtu (24/12/2022) pagi.
Selama bertugas di kota kelahiran Jusuf Kalla, AKBP Ardiansyah banyak mengungkap kasus Narkoba.
Terbukti, 80 persen dari tahanan Polres Bone ditangkap karena dugaan bersentuhan dengan barang haram tersebut.
Prestasi AKBP Ardiansyah bukan cuma itu. Terekam juga momen Kepala desa (Kades) Matajang, Kecamatan Dua Boccoe, Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), inisial SL berstatus tersangka dalam dua perkara hukum.
Salah satu kasus paling memberatkan dari SL adalah dugaan korupsi dana desa senilai Rp 750 Juta.
Dalam hal kemanusiaan, Kapolres baru di Bulukumba ini, ikut andil membantu pembangunan sekolah jauh di Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone.
Tak tebang pilih, warga kurang mampu juga ikut dibantunya.
"Komitmen saya bekerja dan memberikan yang terbaik bagi Polres Bone dan masyarakat Kabupaten Bone," ujarnya.