Laga kemudian berlanjut, PSM terus menekan BFC.
Peluang kembali didapatkan Pasukan Ramang melalui Pluim.
Ricky menyisir sisi kiri pertahanan Bhayangkara FC berhasil memberikan crossing
Menerima bola, Pluim langsung melakukan shooting yang masih melebar.
PSM kembali mendapat peluang di menit 37, upmpan dari akbar tanjung disambut Ananda Raehan.
Namun, sepakan Raehan masih menerpa tiang gawang.
Setelahnya, Bhayangkara FC balik menyerang PSM Makassar.
Alhasil, Alsan Sanda berhasil mengacak-acak sisi kanan pertahanan PSM di menit 44
Memberi umpan terobosan, Titan Agung yang terlepas langsung menembak.
Beruntung Reza Arya dengan sigap menutup ruang dan memblok tendangan Titan Agung dengan dadanya.
Skorpun tak berubah hingga akhir babak pertama berlangsung
Babak Kedua
PSM Makassar memulai babak kedua dengan determinasi tinggi.
Masuknya M Arfan dan Rizky Eka membuat stamina PSM kembali bertambah.
Sementara itu, Bhayangkara juga memasukkan Kasim Botan menggantikan Alsan Sanda
Peluang datang dari Agung Mannan yang melakukan overlap sisi kiri di menit 48
Umpannya mampu ditepis menjauh oleh kiper Bhayangkara FC Aqil Savik.
The Guardians kembali melakukan pergantian pemain di menit 53'
Sani Rizki masuk menggantikan Antoni Nugroho serta Abdul Rachman mengganti Dimas Juliono.
Menit 55 Ananda Raehan sempat mendapat peluang emas.
Aqil Savik salah melepaskan umpan malah jatuh dikaki Ananda Raehan.
Raehan langsung menyambar bola, namun masih melambung.
Tak lama, Bhayangkara FC juga mendapat peluang.
Tendangan Hargianto dari luar kotak pinalti masih bisa diamankan Reza Arya.
PSM Masih buntu, Tavares pun kembali melakukan pergantian.
Everton Nascimento masuk menggantikan Ricky Pratama dimenit 58.
Masuknya Everton menambah daya gedor PSM Makassar.
Namun permainan Bhayangkara FC juga tak kalah apik.
Kali ini, Skuad asuhan Widodo Cahyo Putro lebih mendominasi.
The Guardian mempunyai beberapa peluang matang.
Menit 63', Hargianto berhadapan dengan Reza Arya Pratama.
Sepakannya masih melebar disisi gawang PSM.
Masuk menit 67', Sani Rizki Fauzi mendapat peluang emas.
Menerima sodoran disisi kiri pertahanan PSM, Sani Rizki mencob menaklukkan Reza Arya.
Kembali lagi, Reza Arya menunjukkan kelasnya menangkap sepakan Sani Rizki.
Tiga menit berselang, Sani Rizky kembali berhasil merengsek ke kotak penalti PSM.
Kali ini sepakannya melebar dari gawang PSM.
Anak asuh Tavares kembali coba keluar dari tekanan.
Namun, pertahanan rapat Bhayangkara mampu membuat pemain PSM frustrasi.
Pluim sempat memulai penyerangan dengan mengumpan kepada Everton dimenit 74'
Sayangnya, bola jatuh ditangan Aqil Savik.
PSM tak mampu berbuat banyak di laga ini.
Di menit 76', Gelandang PSM Ananda Raehan diganjar kartu kuning usai melanggar Sani Rizki.
Laga kembali berlanjut dengan cukup ketat.
Petaka bagi PSM, pemain andalannya Yuran mengalami benturan di menit 82'
Namun wasit tidak menilai itu merupakan sebuah pelanggaran
Yance pun ditandu keluar lapangan dengan digantikan Erwin Gutawa.
Bryan Caesar juga masuk menggantikan Anada Raehan.
Menit 85', Widodo Cahyo Putro menambah juru gedor.
Yaoussef Ezzajari dimasukkan menggati Titan Agung.
Kehadirannya tak mampu mengubah papan skor.
Menjelang akhir Pertandingan PSM terus dikepung dilini belakang.
The Guardians kembali menambah amunisi dengan masuknya Dandi Maulana.
Bhayangkara FC sempat mendapat peluang emas dimenit tambahan waktu.
Akselerasi Kasim Botan disisi kanan pertahanan PSM mampu menarik Reza Arya keluar dari sarangnya.
Umpan dilepaskan ke sisi kiri, Hargianto yang berdiri bebas siap menyambar bola.
Beruntung, Agung Mannan dengan sigap langsung membuang bola.
Sampai wasit meniup peluit akhir, PSM dan Bhayangkara tak mampu mencetak gol
Skor pun berakhir imbang tanpa gol bagi kedua tim.(*)