"Pertemuan kedua (dengan Kapolri) sudah terbuka," ungkap Bharada E, Rabu.
Temui Kapolri Bersama Ferdy Sambo
Saat menemui Kapolri, Bharada E berujar, turut hadir Ferdy Sambo yang kala itu masih menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.
"Saat saya dipanggil Kapolri itu, yang pertama kali dipanggil Kapolri, di situ ada Pak FS (Ferdy Sambo) di depan, jadi FS masuk ke ruangan, saya tidak terlalu jauh," ungkap dia.
Sebelumnya, Ferdy Sambo diketahui sempat dipanggil Kapolri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022 malam.
Baca juga: Awal Mula Kuasa Hukum Bharada E Curiga Susi Beri Kesaksian Bohong, Bakal Senasib Putri Candrawathi?
Hal ini terungkap dalam petikan surat dakwaan tersangka Obstruction of Justice, Arif Rachman di Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (SIPP PN Jaksel) seperti dilihat pada Kamis (13/10/2022).
Dalam surat dakwaan itu, Ferdy Sambo menceritakan pertemuannya dengan Kapolri kepada Brigjen Hendra Kurniawan, Brigjen Benny Ali, Kombes Agus Nurpatria, dan Harun di Kantor Propam Polri.
Saat itu, Ferdy Sambo ditanya Kapolri apakah turut terlibat menembak Brigadir J di rumah dinasnya.
Ferdy Sambo pun menjelaskan kronologi sesuai dengan skenario baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J.
"Saya sudah menghadap pimpinan dan menjelaskan."
"Pertanyaan Pimpinan cuma satu yakni 'Kamu nembak enggak, Mbo?'," kata Ferdy Sambo dalam surat dakwaan tersebut.
Lalu, pertanyaan Kapolri itu langsung dibantah Ferdy Sambo.
Alasan Bharada E Tidak Melawan
Saat bersaksi di persidangan pada Rabu (30/11/2022), Bharada E mengungkapkan dirinya takut membangkang perintah Ferdy Sambo.
Bharada E mengaku takut terhadap Ferdy Sambo karena perbedaan pangkat.