TRIBUN-TIMUR.COM - Update terbaru kasus meninggalnya satu keluarga akibat di racuni putra sendiri di Magelang, Jawa Tengah.
Kini, motif pelaku Dhio (22) meracuni keluarganyapun terungkap.
Hal itu diutarakan oleh Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
Sajarod mengungkapkan motif Dhio meracuni ayahnya Abas Ashar ibu, Heri Riyani; dan kakaknya Dea Khairunisa adalah karena sakit hati.
Sakit hati tersebut, kata Sajarod, lantaran Dhio dibebani keluarga untuk membantu perekonomian keluarga setelah Abas pensiun dua bulan lalu.
Sementara kakaknya Dea tidak dibebani.
• Bejat! Ternyata Ini Motif Anak Bungsu Tega Racuni Ayah, Ibu dan Kakaknya hingga Meninggal Dunia
Sajarod pun mengungkapkan sumber penghasilan keluarga tersebut hanya berasal dari uang pensiun Abas.
Sedangkan Dhio dan Dhea tidak bekerja.
• Kondisi Terbaru Tukul Arwana Setelah Lama Stroke dan Tak Bisa Jalan, Vega Minta Komedian Didoakan
Beban ekonomi keluarga tersebut pun semakin bertambah ketika Abas jatuh sakit dan perlu biaya pengobatan.
• Nasib Dukun Ningsih Tinampi Dulu Ngaku Dikawal Nabi dan Malaikat saat Obati Pasien, Kabarnya Kini
Apalagi menurut keluarga korban, Dhio ini sering menghambur-hamburkan uang ayahnya.
Deretan permasalahan ekonomi ini membuat Dhio merasa dibebani keluarganya.
• Video Detik detik Ferdy Sambo Pakai Sarung Tangan Sambil Bawa Pistol Sebelum Tembak Brigadir J
Fakta mengejutkan juga terungkap jika percobaan pembunuhan sudah dua kali dilakukan.
Namun yang pertama melalui es dawet gagal. Percobaan pertama dilakukan pada 23 November 2022 lalu.
Rencana Dhio adalah menaruh racun arsenik ke minuman dawet yang dibelinya.
• Sosok AKBP Veronica Yulis Sudah 31 Tahun Dampingi Yudo Margono, Bukan Orang Sembarangan
Dawet tersebut pun diberikan kepada Abas, Riyani, dan Dhea.
Bahkan ada beberapa orang lain yang juga diberi dawet tersebut.
Namun, kata Sajarod, lantaran kadar racun yang rendah maka korban hanya menderita muntah-muntah.
• Bukan Ganjar Pranowo, Capres Rambut Putih Terkuak di Pencanangan Asrama Mahasiswa Nusantara Makassar
Rencana Dhio untuk membunuh keluarganya kembali dilakukan pada Senin (28/11/2022) kemarin.
Dhio memasukkan racun sebanyak dua sendok teh ke minuman yang diminum oleh para korban.
Tidak Pernah Ada Konflik
Sementara paman pelaku, Agus Sutiarso mengatakan, jika rumah yang juga tempat kejadian perkara (TKP) itu dihuni oleh empat orang.
Terdiri dari ketiga korban meninggal dan anak bungsunya yang diduga adalah pelaku pembunuhan.
Menurutnya, selama ini tidak pernah ada konflik di antara anggota keluarga tersebut.
Relasi antar-anggota keluarga pun selama ini dirasa Agus terjalin dengan baik.
Termasuk pula dia tidak pernah mendengar ada permasalah tertentu yang terjadi di internal keluarga adiknya.
Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Agus sempat membalurkan minyak kayu putih kepada adiknya sendiri Heri Riyani.
Sedangkan korban Dhea Choirunnisa diberikan minyak kayu putih oleh asisten rumah tangga, dan korban Abbas Ashar diberikan minyak kayu putih oleh anak keduanya, yakni Dhio.
Sepengetahuan Agus, para korban saat dibawa ke rumah sakit masih dalam kondisi pingsan.
Abbas dan Dhea yang pertama kali sampai di rumah sakit.
Setelah itu, Agus mendengar informasi jika keduanya kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Hingga kini, belum ada informasi dari polisi mengenai motif pembunuhan yang diduga dilakukan anaknya sendiri.
Polisi menyatakan masih melakukan pendalaman terkait peristiwa memilukan yang terjadi di Kabupaten Magelang ini.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita