Andi Iwan Aras Soroti Serapan Anggaran Kementerian PUPR Hingga November 2022

Penulis: Wahyudin Tamrin
Editor: Abdul Azis Alimuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras pada rapat kerja Komisi V bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kompleks Senayan Jakarta Senin (28/11/2022). Politisi Gerindra itu mempertanyakan progres serapan anggaran Kementerian PUPR hingga pertengahan November 2022 ini.

TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mempertanyakan progres serapan anggaran Kementerian PUPR hingga pertengahan November 2022 ini.

Hal itu disampaikan Andi Iwan Darmawan Aras di hadapan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja Komisi V DPR RI, Kompleks Senayan Jakarta Senin (28/11/2022).

Turut hadir pejabat eselon I dan II Kementerian PUPR.

"Saya apresiasi kinerja Kementerian PUPR dalam menyelesaikan berbagai masalah dan pembangunan infrastruktur sepanjang tahun 2022 ini," kata Andi Iwan Aras.

Politisi Partai Gerindra itu mengingatkan, rencana anggaran proyek fisik Kementerian PUPR tahun 2022 pada angka 79,46 persen.

Sedangkan realisasi fisik hingga pertengahan November 2022 ini baru mencapai 75,04 persen.

"Berarti masih deviasi negatif, sedangkan sisa tahun anggaran ini tinggal satu setengah bulan lagi," kata Iwan Aras.

Andi Iwan melanjutkan, progres penyerapan 96,04 persen, masih dibutuhkan 21 persen untuk dicapai.

"Nilai rupiahnya kurang lebih sebesar Rp25 triliun dari total anggaran Kementerian PUPR kurang lebih Rp30 T belum terserap," kata Iwan Aras.

"Saya yakin Pak Menteri beserta jajaran akan maksimal dengan target yang Bapak telah tetapkan," sambungnya.

Khusus bidang bina marga, Iwan Aras melihat secara detail, penyerapannya lebih rendah, baru 68,5 persen.

Padahal, kata Iwan, salah satu pagu alokasi angggaran cukup tinggi berada di Ditjen bina marga yang mencapai Rp45,9 Triliun dari total anggaran Kementerian PUPR 2022.

Persentasenya kurang lebih 37,86 persen dari total anggaran di Kementerian PUPR.

"Sehingga tentunya akan sangat berpengaruh terhadap penyerapan anggaran secara kumulatif," katanya.

Andi Iwan Aras juga menitipkan masalah pembebasan lahan segera diselesaikan Kementerian PUPR dalam sejumlah proyek di berbagai wilayah.

Halaman
12

Berita Terkini