ENREKANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Pengurus Dewan Pimpinan (DPD) Partai Ummat Enrekang mengakui kesulitan dalam proses tahapan perbaikan verfikasi faktual (verfak), Selasa (15/11/2022).
Diketahui, verfak merupakan syarat krusial bagi parpol bilamamana ingin lolos mengikuti kontestasi pada Pemilu 2024 mendatang.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan bahwa partai bentukan Amien Rais sebagai satu dari sembilan parpol non parlemen belum memenuhi syarat (BMS) sehingga belum bisa dikatakan lolos verifikasi faktual.
Hal itu diumumkan pada Rabu (9/11/2022) kemarin.
Meski begitu, KPU RI memberi kebijakan kepada beberapa partai politik yang berstatus Belum Memenuhi Syarat (BMS) untuk segera melakukan perbaikan administrasi.
"Masalah kendala itu soal administrasi, karena kebetulan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang dikumpulkan (ke KPU) banyak-banyak yang ganda," ujar ketua DPD Partai Ummat Enrekang, Siddik.
Siddik beralasan, banyak anggota partisipan parpolnya yang mengundurkan diri karena alasan mengikuti tahapan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Namun, ia tidak membeberkan jumlah anggota parpolnya yang mengundurkan diri.
Kendati demikian, Siddik mengaku konsisten meloloskan partainya untuk berkompetisi di Pemilu 2024 nanti.
Dia menegaskan bahwa Partai Ummat sementara mengikuti proses perbaikan verifikasi faktual sembari menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi di lapangan.
Dikatakan dia, sebanyak 32 orang terlibat dalam kepengurusan di partainya yang masing-masing terbagi dari generasi muda hingga usia tua.
"Kami melibatkan mulai dari kaum milenial hingga yang sudah berumur," katanya.
Dia menambahkan, adapun jumlah keterlibatan perempuan dalam kepengurusannya itu mencapai 30 persen.
"Insyaallah kita konsisten lolos tahapan verifikasi faktual karena sekarang kita tinggal sisa perbaikan saja," tandasnya.(*)