Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah fakta baru mulai terungkap selama persidangan kasus tewasnya Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Termasuk dugaan pelecehan terhadapi Putri Candrawathi terbantahkan di persidangan.
Hal itu terungkap dari Bripka RR yang mematahkan adanya dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
Dikutip dari TribunWow.com, tim kuasa hukum keluarga korban Martin Simanjuntak mengaku berterima kasih pada terdakwa Ricky Rizal atau Bripka RR.
Pengakuan Bripka RR dinilai telah mematahkan adanya dugaan pelecehan dari Brigadir J pada atasannya, Putri Candrawathi.
Bripka RR mengaku sempat diminta Putri Candrawathi memanggil Brigadir J.
Tepatnya saat mereka berada di rumah Magelang, Jawa Tengah.
Ketika itu, ia menunggui Putri Candrawathi dan Brigadir J yang sedang berbicara berdua di kamar sekitar 15 menit.
Dari sinilah pengacara Brigadir J merasakan kejanggalan yang bisa mematahkan dugaan pelecehan seksual.
Menurutnya adanya pertemuan di dalam kamar berdua antara Yosua dan Putri bisa jadi menggugurkan dalil kekerasan seksual.
Sebab menurutnya tak ada korban kekerasan seksual yang mau bertemu dengan pelakunya.
Dalam penuturannya, Ricky Rizal menerangkan kronologi kejadian.
Yakni selama ia berada di Magelang mendampingi Putri Candrawathi dari Selasa (5/7/2022) hingga berangkat ke Jakarta pada Jumat (8/7/2022).
Selama berada bersama Putri Candrawathi, Bripka RR menegaskan tidak ada indikasi pelecehan seksual. Bahkan pada hari di mana pihak Putri bersikeras dilecehkan.
Kak Seto Kena Prank Putri Candrawathi