Sebelumnya, Rudy mengaku siap menerima konsekuensi ataupun hukuman dari partainya.
Adapun pemanggilan ini, kata Rudy, adalah hal yang biasa sebagai wujud perhatian DPP kepada para kadernya.
"Setiap kader kalau ada pemanggilan entah itu mekanisme atau reward, saya anggap bahwa ini merupakan salah satu hal yang biasa."
"Karena kader masih diperhatikan oleh DPP partai," kata Rudy dikutip dari tayangan Kompas Tv.
Mengutip Kompas Tv, untuk itu Rudy bersedia menjelaskan ke DPP PDIP soal alasannya mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres.
Menurutnya, mendukung seseorang adalah kegiatan yang wajar.
Rudy paham dan sangat menyadari, bagaimana pun juga terkait siapa yang akan diusung PDIP, semua dikembalikan kepada keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Rudy juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak salah tafsir dalam mengartikan dukungannya kepada Ganjar ini.
"Harus dibedakan antara mencalonkan dan mendukung itu beda."
"Kalau saya sebagai kader PDIP dan Pak Ganjar sebagai kader PDIP yang saat ini ditugasi menjadi Gubernur Jawa Tengah dan siap maju menjadi capres, saya sebagai kader mendukung, kan itu boleh."
"Tetapi saya tidak (memiliki wewenang) mencalonkan beliau menjadi capres, karena saya tidak punya kapasitas."
"Yang punya kapasitas adalah Ketua Umum PDIP Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri."
"Sehingga kalau memang hal ini itu salah, ya semua harus dipukul rata," jelas Rudy dikutip dari tayangan Kompas Tv, Jumat (21/10/2022).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Buntut Pernyataan Dukung Ganjar Nyapres, FX Hadi Rudyatmo Disanksi Keras dan Terakhir oleh PDIP