Jenderal Listyo Sigit Prabowo Lebih Dipercaya Publik Dibanding Polri Versi Survei LSI Denny JA

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan kepada wartawan tentang Tragedi Kanjuruhan di Mapolresta Malang Kota Kamis (6/10/2022). (SURYA/PURWANTO)

TRIBUN-TIMUR.COM -- Publik lebih mempercayai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketimbang institusi kepolisian atau Polri.

Demikian hasil survei tingkat kepercayaan publik pada Polri versi Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA.

"Masyarakat yang percaya terhadap polisi berada di angka 59,1 persen. Tingkat kepercayaan terhadap kinerja Kapolri berada pada angka 65 persen," kata peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022).

Ardian melanjutkan, dengan demikian, jarak kepercayaan terhadap Kapolri dibandingkan institusinya berjumlah 6 persen.

Menurut LSI Denny JA, tingginya publik yang percaya karena publik melihat kesungguhan Kapolri membersihkan kembali kinerja kepolisian.

Ardian turut mencontohkan salah satu penyebab turunnya citra Polri yaitu tragedi Kanjuruhan.

"Jatuhnya korban meninggal dalam tragedi bola itu sangatlah banyak: 132 nyawa melayang. Polisi disalahkan karena penggunaan gas air mata, yang kedaluwarsa pula," ungkap dia.

Kendati demikian, publik masih menaruh harapan kepada Polri untuk memperbaiki kinerjanya.

Terbukti, dari survei ini menunjukkan sebanyak 85 persen masyarakat berharap polisi dapat meningkatkan kembali kepercayaan publik.

"Sebagai lembaga negara, tentu kepercayaan publik penting untuk polisi. Semakin kuat kepercayaan publik, semakin mudah polisi sukses menjalankan perannya," tutur Ardian.

Dalam survei ini, LSI Denny JA menggunakan metodologi sampling multistage random sampling dengan jumlah 1.200 responden yang diwawancarai secara tatap muka.

Margin of error survei 2,9 persen dengan waktu pengumpulan data dengan wawancara tatap muka pakai kuesioner periode 11-20 September.

Dalam survei ini, LSI Denny JA melayangkan dua pertanyaan kepada publik.

Pertanyaan yang pertama: 'Jika kasus Sambo sudah selesai, apakah Ibu/Bapak masih sangat percaya, cukup percaya, kurang percaya, atau tidak percaya sama sekali pada Polri?'

Berikut ini hasilnya:

Halaman
12

Berita Terkini