TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto berencana untuk membuat pengawas sampah. Dia menggunakan istilah 'Polisi Sampah".
Pengawas sampah bakal ditempatkan di 153 kelurahan yang ada di Makassar.
Danny Pomanto menegaskan, tugas pengawas sampah ialah mengawasi dan mengamati penumpukan sampah di lorong-lorong.
Mereka akan berkeliling tiap hari lalu melaporkan perkembangannya kepada Danny Pomanto secara langsung.
"Pajamma-jamma (tukang lapor) kira-kira ini. Langsung ke saya (laporannya), jadi saya langsung kontrol," ucap Danny Pomanto, kepada wartawan Selasa (18/10/2022) di Balai Kota, Jl Ahmad Yani, Makassar.
Danny menyatakan keinginan itu untuk mengawasi kinerja petugas kebersihan yang sudah ada.
"Saya mau bikin polisi sampah ini. Jadi nanti saya tarik masing-masing. Tidak ada nambah orang (perekrutan), Tidak ada. Satu orang satu kelurahan yang saya Komando langsung. Ini yang jamma nanti, lurahnya tidak kerja ini, ini didapat semua ini tidak diangkut (sampah) apa semua. Pa jamma-jamma kira-kira ini. Langsung ke saya. Jadi saya langsung kontrol." ujarnya
Petugas pengawas ini akan direkrut dari "Laskar Pelangi (tenaga honorer) dari setiap kelurahan."
Walikota segera mengekseskusi rencana itu. "Ini saya mau minta namanya sebentar termasuk langsung saya panggil, saya fasilitasi mereka. Kalau perlu saya cekkan CSR belikan dia handphone yang bagus bikin dia autopad. Betul-betul dia cuman keliling satu hari urusannya. Ini nda bagus. Ini bahu jalan apa orang lempar sampah tidak ada yang tegur, langsung saya bikin baju khusus juga nanti."
Sebab pengawas sampah tersebut akan berkoordinasi langsung melalui WhatsApp, dengan pejabat administratif mulai lurah, camat, dinas, hingga ke walikota.
"Mereka harus mengirimkan foto sebagai bukti sampah di kelurahan tak terurus."
Untuk memudahkan koordinasi, ia akan memfasilitasi smartphone untuk polisi sampah tersebut.
"Saya fasilitasi mereka. Kalau perlu saya cekkan CSR belikan dia handphone yang bagus bikin,"bebernya.
Ia juga akan membuatkan baju khusus bagi polisi sampah tersebut.
Rencana ini akan diterapkan segera mungkin.
Pengawas sampah ini dibentuk atas keresahan warga yang mengeluhkan banyaknya sampah yang berserakan.
Juga untuk mengontrol armada sampah yang beroperasi di lorong-lorong. (*)