Pria Jatuh ke Sungai di Soppeng

Wabup Soppeng Lutfi Halide dan Dandim 1423 Sigit Tinjau Pencarian Kakek Mustafa di Sungai Tajuncu

Editor: Ina Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide (batik) tampak ikut turun langsung meninjau lokasi jatuhnya Mustafa.Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Sigit Suhendro Hadi Kusmawan juga ikut hadir.

MAKASSAR, TRIBUN - Mustafa, kakek yang hilang terjatuh dari jembatan di Tajuncu, Soppeng, Minggu (16/10/2022) masih belom ditemukan Senin (17/10/2022).

Berdasarkan pantauan Tribun Timur, tim dari Basarnas Bone, Tagana Soppeng, BPBD Soppeng, Babinsa TNI, SAR Brimob, hingga PMI Soppeng berada di lokasi melakukan penyelamat.

Tim bekerja mulai pukul 08.00 wita hingga sore hari, namun belum juga ditemukan.

Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide tampak ikut turun langsung meninjau lokasi jatuhnya Mustafa.

Bersama Lutfi tampak juga hadir Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Sigit Suhendro Hadi Kusmawan.

Lutfi melihat langsung proses pencarian, serta menanyakan apa yang dibutuhkan.

Kepada Tribun Timur Lutfi mengatakan tim penyelamat sudah menyisir sejauh sekitar 2 km di sungai. Pihaknya tentu berharapk orban akan segera ditemukan dalam keadaan sehat.

"Koordinasi dengan dinas sosial kami juga akan menyiapkan tenda serta generator, untuk membantu tim pencari atau yang menunggu lokasi di malam hari," ujarnya. 

Jatuh Saat Berkebun

Salah seorang kakek warga Desa Tajuncu, Kecamatan Donri-donri, Kabupaten Soppeng, H Mustafa (81), hilang setelah terjatuh di jembatan kecil salah satu anak sungai Tajuncu Riawa, Kabupaten Soppeng.

Mustafa terjatuh saat melintasi jembatan rakyat yang terbuat dari batang pohon kelapa, Minggu (16/10).

Menurut anak korban yang juga berada di lokasi saat kejadian, Agus, ketika terjatuh Mustafa pulang dari berkebun. 

Menurutnya, sungai kecil sedalam sekitar 2,5 meter tersebut biasanya tidak terisi air banyak.

"Namun saat kejadian air mengalir sangat deras. Sepertinya akibat hujan di hulu sungai. Air mencapai jembatan," ujarnya.

Saat kejadian, di lokasi hujan turun sangat deras.

Diperkirakan, saat menyebrang Mustafa terpeleset dan berpegang, namun naas justru pegangan jembatan patah sehingga ia terjatuh ke sungai.

Sampai dengan Senin (17/10) Mustafa belum ditemukan.

Saat ini tim dari Basarnas Bone, Tagana Soppeng, dan warga sekitar masih terus melakukan pencarian.

Keluarga berharap Mustafa bisa segera ditemukan.(*)

Berita Terkini