"Kita tetap lakukan observasi terhadap pelaku," tegasnya.
Sementara Sosiolog Unhas, Rahmat Muhammad, mengatakan tulisan di Mapolres Luwu perlu mendapat perhatian serius dari Kapolri.
Meski Kapolres Luwu AKBP Arisandi mengatakan, Aipda HR, yang menulis itu sedang mengalami gangguan jiwa.
Tapi kejadian itu tetap harus dicermati secara seksama.
“Hal ini perlu menjadi perhatian pimpinan Polri terkait banyaknya agenda-agenda politik baik lokal maupun nasional. Bukan tidak mungkin mempengaruhi performa Polri itu sendiri dalam melaksanakan tupoksinya,” kata Sosiolog Unhas, Dr Rahmat Muhammad, Sabtu (15/10/2022) malam.
Menurut Rahmat, tulisan itu sarat pesat tersirat.
Bisa jadi sang penulis mengekspresikan persepsi masyarakat terhadap polisi saat ini.
“Tingkat kepercayaan publik pada institusi Polri tergerus dengan beberapa rangkaian masalah yang melibatkan anggota Polri," jelas Dr Rahmat Muhammad.
Bahkan anggota Polri sendiri mulai tidak percaya institusinya.
Sehingga potensi oknum-oknum tertentu meluapkan kekecewaannya dengan berbagai macam cara termasuk seperti mencoret kantor sendiri.