TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan (BPKA Sulsel) akan melakukan uji coba pengoperasian proyek kereta Api Maros-Barru.
Rencananya tahap uji coba pengoperasian proyek kereta Api Maros-Barru akan dilakukan akhir Oktober 2022.
Hanya saja tahap uji coba ini hanya dilakukan dari Kabupaten Pangkep hingga Barru.
Hal ini disampaikan langsung Kepala Tata Usaha Balai Kereta Api (BPKA) Sulsel Hasbudi saat ditemui Tribun-Timur.com di Kantor DPRD Maros, Rabu (12/10/2022).
"Jika sesuai rencana, maka tahap uji coba akan dilakukan 28 Oktober. Hanya saja uji coba dilakukan dari Stasiun Mangilu, Pangkep sampai Stasiun Garongkong, Barru," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya masih terus berusaha agar pembangunan rel di Maros bisa selesai.
Sehingga uji coba bisa dilakukan mulai dari Stasiun Maros.
"Jadi untuk uji coba dari Maros kami masih fifty-fifty, karena ada bagian yang belum rampung, namun kita doakan saja semoga bisa selesai sesuai dengan target kita," kata Hasbudi.
Ia mengatakan pengerjaan rel di Kabupaten Maros terhambat akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa waktu terakhir.
"Seperti kita tahu penggeseran jembatannya kemarin kan sempat tertunda. Selain itu, Semingguan ini juga hujan terus turun dan mengganggu pengerjaan rel yang di dekat jembatan itu," ungkapnya.
Sementara itu terkait harga tiket, Kapala Divisi Humas BPKA Sulsel Hendry Mundan menyebutkan belum ada ketetapan sebab masih dilakukan pengkajian.
"Harga tiket masih dalam kajian, jadi belum ada penetapan resmi dari pemerintah pusat. Kalau dalam masa uji coba itu, kemungkinan besar masih gratis," tambahnya.
Ia menambahkan, penetapan tarif kereta api nantinya akan mempertimbangkan berbagai aspek.
"Kita akan lihat masyarakat kalau dengan jarak segitu mampunya bayar berapa, tarif angkutan lain itu berapa, namun pastinya tarif kereta api ini akan lumayan murah," terangnya.
Rencananya, tiket kereta api ini akan dijual melalui aplikasi Jokka-jokka.
Namun, pembelian tiket melalui aplikasi ini tentunya akan dilakukan secara bertahap.
Pihaknya mengaku masih tetap menyediakan layanan ticketing secara manual.(*)