Kami minta copot direktur Perumda TM karena tidak peduli dengan seringnya air tidak mengalir," katanya.
Pendemo juga mendesak Perumda TM mentransparansikan anggaran proyek talud intake yang diduga bermasalah.
"Mendesak Perumda TM transparansi anggaran yang digunakan untuk membangun talud yang ada di daerah Battang, dimana kita ketahui mengalami kerusakan," katanya.
"Mengapa demikian, apa yang terjadi dan kami mendapat informasi bahwa tidak ada papan anggaran dalam pembangunannya," terang dia.
Fahrul cs juga menuntut evaluasi Direktur Keuangan serta mendesak mentransparansikan anggaran belanja pegawai yang ada di Perumda TM.
"Kami berharap anggota DPRD Palopo selaku wakil rakyat menerima apa yang manjadi aspirasi kami, kemudian untuk mempertemukan kami dengan Direktur Perumda TM," pintanya.(*)