Baca tanpa iklan
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Jembatan gantung di Dusun Tonrong Desa Terasa ke Dusun Soppeng, Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan membutuhkan pembenahan pembangunan.
Kondisi jembatan tersebut mulai bocor pada lantai kayu.
Atas kerusakan tersebut dapat membahayakan bagi masyarakat pengguna jalan yang melintasi jembatan gantung tersebut.
" Kondisinya membahayakan bagi setiap warga yang melintas karena sudah bocor-bocor," kata Burhan, warga Desa Turungang Baji, Senin (3/10/2022).
Jembatan gantung ini merupakan jalan paling strategis yang menghubungkan antar dusun di dua desa yang terpencil ini di Sinjai.
Masyarakat yang melintas mengangkut hasil bumi dari kebun mereka baik dari arah Desa Terasa maupun dari Desa Turungang Baji ke Ibukota Kecamatan Sinjai Barat atau ke Ibukota Sinjai.
Daerah penghasil sejumlah penghasil bumi ini seperti cengkih, kakao, lada, padi hingga gula aren.
Akses ini strategis buat warga yang inin berwisata ke Air Terjun Laliako di Dusun Tonrong.
Karena lantai kayu sudah lapuk dan membahayakan sehingga warga berinisiatif membenahinya.
"Kami berharap ada perhatian Pemkab Sinjai dan Pak Bupati Andi Seto," kata Burhan.
Sebelumnya jembatan tersebut pernah mendapatkan perbaikan oleh pemerintah desa di Terasa.
Namun anggaran desanya terbatas sehingga tidak cukup untuk mengganti semua kayunya.
Karena anggaran tidak cukup sehingga warga setiap tahun melakukan pembenahan dengan mengganti kayunya secara swadaya.
Burhan berharap kedepan ada pembangunan jembatan permanen di daerah itu.
Sekadar diketahui bahwa di dua desa tersebut akses jalannya sangat ekstrem, terdapat tikungan dan tanjakan tajam yang terjal.
Untuk mencapai lokasi itu dapat diakses sekitar 1,5 jam - dua jam dari Ibukota Kabupaten Sinjai dari via Sinjai Tengah ke Sinjai Barat. (*)