Pilpres 2024

Pengamat Nilai Paket Prabowo-Cak Imin Akan Dapat Dukungan Suara Nahdliyin di Pilpres 2024

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam menilai paket Prabowo Subianto - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan dapat dukungan basis suara kelompok Nahdliyin.

TRIBUN-TIMUR.COM -- Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam menilai paket Prabowo Subianto - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan dapat dukungan basis suara kelompok Nahdliyin.

Ahmad Khoirul berpandangan Cak Imin berpotensi membawa kelompok Nahdliyin untuk mendukung Prabowo Subianto apabila dijadikan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.

Menurut dia, Cak Imin bisa menjadi pengganti atas hilangnya dukungan kelompok ini terhadap Prabowo.

"(Muhaimin) untuk mengganti hilangnya dukungan Prabowo dari basis pemilih Islam, khususnya yang selama ini tersebar di Jawa Barat, Banten, dan Sumatera secara general," kata Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/9/2022).

Ia mengatakan, ketika mengikuti kontestasi politik pada tahun 2014 dan 2019, ada pertarungan yang cukup kuat antara mesin politik Prabowo dengan kelompok kiai Nahdlatul Ulama, terutama dalam hal ideologis.

Di sisi lain, ia menambahkan, gaya politik Cak Imin cukup fleksibel. Hal itu setidaknya terlihat dari kedekatan yang dibangun Cak Imin dengan Prabowo maupun Puan Maharani.

Kedua tokoh itu diketahui berasal dari partai nasionalis.

Sehingga, ia menganggap, Prabowo perlu mendapatkan dukungan dari kelompok islam moderat apabila ingin memenangkan kontestasi ke depan.

"Khususnya basis pemilih loyal NU," ucapnya.

"Karena, siapapun yang menang di Pilpres, pasti akan membutuhkan dukungan politik Nahdliyyin, yang saat ini direpresentasikan oleh mesin politik PKB," tambah Umam.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan ada permintaan dari para kiai untuk mengusung Muhaimin Iskandar sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

Muzani mengungkapkan, Muhaimin Iskandar menjadi cawapres paling potensial untuk mendampingi Prabowo karena saat ini Partai Gerindra telah membentuk koalisi bersama PKB.

“Itu juga permintaan para ulama, para kiai, kemarin kita jumpai di Magelang, Jawa Tengah,” kata Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Namun, Muhaimin Iskandar belum lama ini diketahui bertemu dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani. Menanggapi pertemuan Muhaimin dan Puan, Muzani menegaskan bahwa pihaknya tak keberatan dengan kemesraan keduanya.

Prabowo Janji Tidak Lupakan Kiai Jika Jadi Presiden 2024

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjanji, jika suatu saat bisa menjadi pemimpin negeri tidak akan melupakan kedekatannya dengan para kiai dan pesantren.

Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan itu dalam kunjungan ke Pesantren Api Asri Syubbanul Wathon Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (23/9/2022) malam.

“Saya kira enggak mungkin Prabowo lupa dengan pesantren. Saya dari dulu selalu dekat sama Pak Kiai,” ujar Prabowo.

Terakhir, berharap semoga ia selalu setia memperjuangkan cita-cita masyarakat.

“Mudah-mudahan saya tidak akan lupa, mudah-mudahan saya termasuk golongan yang mumpuni, golongan yang tidak akan lupa dengan pesantren, mudah-mudahan saya termasuk golongan yang setia pada rakyat Indonesia,” katanya.

Prabowo mengatakan, dirinya sejak lama punya kedekatan dengan para kiai.

Pasalnya, ketika bertugas sebagai prajurit TNI Angkatan Darat (AD), Prabowo kerap maju ke medan perang.

“Nah kalau mau berangkat ke medan pertempuran itu artinya dulu sudah teken mati, siap mati,” kata Prabowo dalam keterangannya saat ber

“Karena itu kita datang ke kiai, kita minta dulu, maaf, diberi doa. Bahkan, kita minta dimandiin oleh para kiai kita,” ujarnya lagi.

Diketahui, Prabowo telah menyatakan sebagai calon presiden atau capres 2024 dari Partai Gerindra.

Namun, karena tak bisa mengajukan pasangan capres-cawapres sendiri dalam Pilpres 2024, maka Partai Gerindra harus membangun koalisi.

Saat ini, Partai Gerindra telah bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hanya saja, koalisi itu belum menentukan figur capres-cawapres yang bakal diusungnya.

Sebab, PKB sendiri masih ingin mencalonkan Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai capres.

Prabowo Cetak Hattrick

Prabowo akan mencetak hattrick bila kembali maju menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Tercatat sebelumnya, Prabowo Subianto sudah dua kali maju menjadi calon presiden yakni pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Terbaru, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyatakan kesiapannya untuk kembali maju menjadi Capres 2024.

Prabowo Subianto menyatakan siap menjadi calon presiden, setelah dirinya menerima dukungan dari seluruh DPD Partai dan sayap partai Gerindra.

DPD dan sayap Gerindra meminta dirinya untuk kembali maju sebagai calon Presiden.

"Dengan demikian dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, setelah saya mempelajari dan mendengarkan dengan saksama sikap setiap DPD dan setiap sayap partai yang mengharapkan saya untuk menerima pencalonan sebagai Presiden Republik Indonesia tahun 2024," kata Prabowo.

"Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab, saya menerima permohonan saudara, untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia," ujar Prabowo dalam pidatonya di rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Gerindra, di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).

Tentu, keputusan Prabowo menerima mandat dari Partai Gerindra merupakan usaha kali ketiganya maju sebagai Capres.

Prabowo pun menegaskan, sebagai mantan prajurit, dirinya sejak muda dididik untuk terus berjuang demi bangsa Indonesia. Dia menyatakan kesiapannya untuk terus berjuang.

"Dari sejak muda usia saya bersama pejuang pejuang, sejak muda dari usia sangat muda kami waktu itu telah bersumpah siap memebri jiwa rsga dan kami untuk Republik Indonesia," ujar Prabowo.

"Dengan demikian saya menyatakan pada malam hari ini saya siap terus berjuang untuk bangsa negara rakyat Indonesia. Seluruh jiwa dan raga saya persembahkan kepada ibu pertiwi," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga merespons soal adanya sindiran kepada dirinya soal kekalahan saat berkontestasi dalam Pilpres sebelum-sebelumnya.

"Ada yang bertanya, ya mungkin nyindir-nyindir sudah sekian kali kalah kok mau maju lagi," kata Prabowo.

Menteri Pertahanan itu menyebut pihak yang menyindirnya tidak paham makna perjuangan. Prabowo lalu mengungkit kisah Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno yang dipenjara oleh penjajah, tapi tidak berhenti berjuang untuk memerdekakan bangsa Indonesia.

"Kekalahan hanya bisa diartikan kekalahan kalau di dalam hati kita, kita menerima itu sebagai kekalahan," ucap Prabowo.

"Bagi seorang pejuang, jatuh itu biasa. Bagi pendekar, kalau jatuh kita bangkit lagi, jatuh lagi bangkit lagi. Petarung biasa kalau jatuh. Lebih mulia masuk arena, lebih mulai bertarung demi keadilan, jatuh bangkit dan senyum. Kita bangkit dengan senyum," tandas Prabowo.

(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengamat Nilai Cak Imin Berpotensi Bawa Suara Nahdliyin untuk Dukung Prabowo ", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/09/29/16285271/pengamat-nilai-cak-imin-berpotensi-bawa-suara-nahdliyin-untuk-dukung-prabowo.

Berita Terkini