TRIBUN-TIMUR.COM - Hasil kolaborasi Grab, Emtek dan Bukalapak akan mempercepat digitalisasi #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan) ke Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Program ini juga akan dilakukan di Malang Raya dan Pekanbaru pada bulan Juli lalu.
Sebagai bagian dari rangkaian program tersebut, ketiga perusahaan telah menandatangani Nota Kesepahaman Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Gowa.
Itu sebagai bentuk komitmen untuk mempercepat transformasi digital pedagang pasar tradisional dan UMKM lokal.
Penandatanganan dilakukan Bupati Kabupaten Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Director of East Indonesia, Grab Indonesia Halim Wijaya di Baruga Pattingalloang, Kantor Bupati Pemerintah Kabupaten Gowa pada Kamis (8/9/2022) lalu.
Bupati Kabupaten Gowa Adnan Purichta Ichsan menyambut positif kolaborasi dengan Grab, Emtek dan Bukalapak ini.
"Pemerintah Kabupaten Gowa telah berupaya untuk terus mengembangkan UMKM salah satunya dengan digitalisasi. Sektor ini terbukti dapat tumbuh dan bahkan kian subur saat pandemi menghantam dan dapat jadi salah satu tulang punggung ekonomi bagi Gowa," katanya via rilis Grab ke Tribun-Timur.com, Kamis (29/9/2022).
"Oleh karena itu, kami menyambut baik hadirnya program #KotaMasaDepan di Gowa, yang programnya tidak hanya menyasar UMKM tapi juga ke pedagang pasar tradisional. Kami percaya sinergi dengan pihak swasta yang berkompeten di bidangnya seperti Grab, Emtek dan Bukalapak melalui teknologi dan inovasinya dapat menjadikan UMKM Gowa terus berkembang hingga ke pelosok nusantara," tukas Adnan Purichta Ichsan.
Sementara itu, Director of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya mengatakan, Grab bersama Emtek dan Bukalapak memiliki komitmen bersama untuk menjangkau lebih banyak lagi para pelaku UMKM.
Tujuannya, agar mereka merasakan manfaat kehadiran dari ekonomi digital terutama di kota-kota kecil seperti di Gowa melalui program #KotaMasaDepan.
"Semoga kolaborasi ini bisa mendorong kemajuan bagi UMKM di Kabupaten Gowa sehingga menjadi lebih maju dan mampu bersaing hingga menciptakan lapangan pekerjaan baru. Kami percaya bahwa kota Tier-2 dan Tier-3 dapat juga berkembang asal diberikan peluang dan kesempatan yang sama," katanya.
Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk, Sutanto Hartono menyampaikan, melalui ekosistem digital Emtek, pihaknya berkomitmen penuh untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM.
"Kami berharap semakin banyak lagi masyarakat khususnya pelaku UMKM agar mengambil kesempatan untuk berkolaborasi dan bertumbuh bersama," katanya.
President Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan, Bukalapak terus fokus dalam mendukung pemerataan digitalisasi usaha kecil dan menengah di Indonesia.
Saat ini, tercatat sekitar 70 persen transaksi di Bukalapak berasal dari kota tier 2.
"Ini menjadi bukti bahwa potensi dari para pelaku usaha di kota-kota kecil telah berhasil difasilitasi dan dioptimalkan oleh Bukalapak melalui platform kami yang inovatif serta berbagai program pelatihan rutin kami," katanya.
Kerja Sama dengan Bank Sulselbar
Selain kerja sama dengan pemerintah provinsi, program Kota Masa Depan juga akan dilanjutkan dengan kolaborasi bersama Bank Sulselbar untuk memberikan edukasi finansial literasi pada puluhan UMKM lokal.
Kegiatan yang berlangsung Oktober mendatang ini akan memberikan pelatihan terkait Pemanfaatan Platform Digital dan Pelatihan Pengaturan Keuangan.
Direktur Operasional Bank Sulselbar Irmayanti Sultan menyebutkan, inklusi keuangan di Sulawesi Selatan tergolong lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.
Meskipun demikian, tingkat literasi keuangan masih berada di kisaran 32,46 persen dengan daerah pedesaan lebih rendah di 26,32 persen.
Transaksi digital lewat metode nontunai juga belum begitu populer karena 90 hingga 92 persen masyarakat Sulsel masih menggunakan transaksi tunai.
"Melihat hal itu, kami bekerja sama dengan program Kota Masa Depan yang diinisiasi Grab, Emtek dan Bukalapak untuk membantu UMKM agar lebih cakap literasi keuangannya, termasuk dalam memaksimalkan program kredit usaha untuk mengembangkan bisnis yang dibina masing-masing. Harapannya, melalui pelatihan literasi keuangan yang diberikan dapat mewujudkan pertumbuhan yang inklusif sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi," kata Irmayanti Sultan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kota Masa Depan, silakan mengunjungi laman www.kotamasadepan.com. (*)