TRIBUN-TIMUR.COM - Hasil survei Centre for Strategic and International Studies ( CSIS ) menemukan adanya peningkatan partisipasi pemilih muda dari Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 ke Pemilu 2019.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, mengatakan dalam Pemilu 2014, jumlah sampel yang sudah mempunyai hak pilih sebesar 688 dari 1.192 sampel, dan sebesar 981 dari 1.192 dalam pemilu 2019.
Keinginan pemilih muda dengan kategori usia 17 hingga 39 tahun untuk mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) atau kepala daerah mendekati angka 15 persen.
CSIS menurunkan survei ini untuk periode survei 8-13 Agustus 2022.
Namun keikutsertaan dalam organisasi politik seperti partai masih rendah.
CSIS merekam hanya 1,1 persen responden yang menjadi anggota partai atau sayap partai.
Selain itu, dalam survei yang dirilis CSIS, menunjukkan aktivitas politik pemilih muda cenderung aktif bersosial muda ketimbang aktivitas politik lain.
Sebagai perbandingan, dari skala 100 persen, 17,7 persen pemilih muda mengaku pernah menyampaikan pendapat melalui media sosial, 81,0 persen tidak pernah, dan 1,3 persen tidak tahu atau tidak jawab.
Baca juga: Survei CSIS Tempatkan Golkar Sebagai Partai Terpopuler di Kalangan Kawula Muda
Sedangkan untuk kategori penyampaian pendapat secara langsung kepada pejabat publik atau anggota dewan, 6,0 persen di antaranya mengaku pernah, 92,8 persen tidak pernah, dan 1,3 persen tidak tahu atau tidak jawab.
Lalu pada kelompok memberikan donasi uang untuk kegiatan partai politik, 2,4 persen pemilih muda mengaku pernah, 96,0 persen tidak pernah, dan 1,6 persen tidak tahu atau tidak jawab. (noval kurniawan)
Berikut rincian ketertarikan politik pemilih muda untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR/DPRD:
- Memiliki Keinginan: 14,6 persen
- Tidak memiliki keinginan: 84,7 persen
- Tidak tahu atau tidak jawab: 0,7 persen
Baca juga: Golkar Jadi Partai Paling Populer di Kalangan Generasi Milenial dan Z Versi Survei CSIS
Mencalonkan diri sebagai kepala daerah:
- Memiliki Keinginan: 14,1 persen
- Tidak memiliki keinginan: 85,2 persen
- Tidak tahu atau tidak jawab: 0,7 persen
Berikut rincian keikutsertaan dalam organisasi kepemudaan:
- Ya: 21,6 persen
- Tidak: 77,6 persen
- Tidak tahu atau tidak jawab: 0,8 persen
Baca juga: CSIS: Koalisi Indonesia Bersatu Berpotensi Ditiru Partai Lain
Organisasi masyarakat:
- Ya: 16,8 persen
- Tidak: 82,4 persen
- Tidak tahu atau tidak jawab: 0,8 persen
Organisasi pelajar atau mahasiswa:
- Ya: 14,1 persen
- Tidak: 84,8 persen
- Tidak tahu atau tidak jawab: 1,1 persen
Partai politik atau organisasi sayap politik:
- Ya: 1,1 persen
- Tidak: 97,9 persen
- Tidak tahu atau tidak jawab: 1,0 persen