Datu Luwu

Alasan Datu Luwu Ingin Luwu Raya Berpisah dari Sulawesi Selatan

Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Datu atau Raja Luwu, La Maradang Mackulau Opu To Bau

PALOPO, TRIBUN-TIMUR.COM - Informasi Datu atau Raja Luwu, La Maradang Mackulau Opu To Bau ingin maju calon anggota Dewan Perwalikan Daerah (DPD) telah sampai kepada sebagian masyarakat Sulawesi Selatan khususnya Luwu Raya atau Tana Luwu.

Dukungan kepada Datu disebut-sebut cukup tinggi.

Sudah banyak warga yang mengirim foto e-KTP kepada Datu sebagai bentuk dukungan mereka.

"Ini sudah banyak yang kirim KTP, HP saya sampai error," kata La Maradang sembari tertawa.

Dukungan yang cukup tinggi kepada Datu dibernarkan tokoh pemuda Luwu Raya, Astamanga Aziz.

Astamanga mengatakan, KTP yang diserahkan warga akan dipakai sebagai syarat pendaftaran calon DPD.

"Syarat yang harus dipenuhi oleh calon adalah minimal 4.000 KTP dan tersebar di 13 kabupaten/kota yang ada di Sulsel," katanya.

Astamanga yang mendampingi Datu melakukan jumpa pers menyebut KTP yang sudah masuk untuk sementara disimpan dulu.

Sebab belum ada perangkat yang mengelolanya.

"Untuk sementara ditampung, karena perangkat untuk mengelola ini belum ada," tutur mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu ini.

Datu atau Raja Luwu, La Maradang Mackulau Opu To Bau telah memastikan dirinya akan mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI

Kepastian ini disampaikan Datu Luwu didampingi istri Lina Widyastuti saat jumpa pers di The Icon Cafe, Wara, Palopo, Sulsel, Kamis (22/9/2022) sore.

La Maradang menegaskan, dirinya siap maju dan jika terpilih ingin memperjuangkan pembentukan Provinsi Luwu Raya sekaligus memisahkan diri dari Provinsi Sulawesi Selatan.

"Saya ingin Luwu Raya bersatu, secepatnya jadikan (Luwu Raya/Tana Luwu) provinsi, kalau tidak kita begini-begini saja," tegas La Maradang.

Ia bercerita, selama 10 tahun menjadi Datu Luwu, dirinya melihat orang Luwu belum bisa berbuat banyak.

Halaman
12

Berita Terkini