WALENRANG BARAT, TRIBUN-TIMUR.COM - Mayat tanpa kepala yang ditemukan di Desa Ilan Batu Uru diperkirakan berumur 20 tahun.
Perkiraan ini berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo bersama tim Inafis Polres Luwu.
"Mayat yang ditemukan ciri-cirinya memiliki jari tangan yang panjang dan usia diperkirakan kurang lebih 20 tahun," kata Kapolsek Walenrang, Iptu Sliwadi.
Selain itu, polisi menyebut korban telah meninggal kurang lebih tiga hari lalu.
"Kemungkinan telah meninggal kurang lebih tiga hari," paparnya.
Siliwadi menyebut, korban bukan warga desa setempat.
Pasalnya tidak ada warga Desa Ilan Batu Uru dan Kecamatan Walenrang Barat secara umum yang melapor adanya orang hilang.
Pihaknya pada Senin pekan lalu hanya menerima informasi ada pemuda Toraja yang dilaporkan hilang.
Namun ciri-ciri dari pemuda Toraja yang bekerja pada perusahaan berbeda dengan korban yang ditemukan.
"Sampai sekarang tidak ada info orang hilang dari Ilan Batu Uru," katanya.
"Memang ada pekerja di perusahaan dikabarkan hilang (pemuda Toraja), tapi ciri-ciri dan postur tubuh tidak sesuai dengan keterangan saksi yang ada di perusahaan," katanya.
Meski begitu, pihaknya masih tetap akan melakukan pencocokan.
"Tapi tetap nanti kita akan cocokkan dengan mayat yang ditemukan tadi, karena usia pekerja tambang dengan korban diperkirakan tidak terlampau jauh," sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jon Paerunan, menyebut korban sudah ditangani.
"Sudah ditangani awal oleh anggota dan tim Inafis Polres Luwu, namun tetap membutuhkan kedokteran Forensik Polda Sulsel dan Direktorat Kriminal Umum," ujar Jon Paerunan.