Siswa SMA se-Lutra Belajar Kebencanaan dari PSB LPPM Unhas dan DMC Ikatek Unhas

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim dari DMC Ikatek Unhas bekerjasama dengan Pusat Studi Kebencanaan LPPM Unhas melaksanakan kegiatan Literasi Bencana dan Simulasi Tanggap Darurat di Masamba, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Selasa (30/8/2022). Latihan Simulasi Tanggap Darurat bagian dari usaha dalam meningkatkan kapasitas generasi muda Lutra.

TRIBUN-TIMUR.COM, MASAMBA – Disaster Management Centre (DMC) Ikatan Alumni Teknik Universitas Hasanuddin (Ikatek Unhas) bekerjasama dengan Pusat Studi Kebencanaan (PSB) LPPM Unhas menggagas Literasi Bencana dan Simulasi Tanggap Darurat di Masamba, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan, Selasa (30/8/2022).

Kegiatan Literasi Bencana DMC Ikatek Unhas dan PSB LPPM Unhas tersebut diikuti sebanyak 135 orang generasi muda dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan jajaran Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) se-Kabupaten Lutra.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani membuka kegiatan Literasi Bencana Indonesia. Bupati Lutra dua periode tersebut juga turut membawakan materi tentang Manajemen Kebencanaan.

“Kegiatan Edukasi Literasi Bencana ini sangat penting bagi para generasi muda di daerah kita. Apalagi kondisi Luwu Utara ini masuk dalam lima besar daerah dengan indeks resiko bencana di Sulsel,” kata Indah dalam rilisnya ke Tribun-Timur.com.

Pada momen itu, Indah Putri Indriani juga menyampaikan bahwa generasi muda di Lutra harus meningkatkan kapasitas lewat kegiatan Edukasi Literasi Bencana dan terus aktif melakukan Latihan Simulasi Tanggap Darurat.

“Latihan Simulasi Tanggap Darurat bagian dari usaha dalam meningkatkan kapasitas generasi muda Lutra. Kegiatan ini guna menyiapkan sumber daya manusia yang siap saat dibutuhkan pada tahapan bencana,” lanjutnya.

Tampak hadir mendampingi Bupati Indah dalam kegiatan Literasi Bencana dan Simulasi Tanggap Darurat Batch #4 ini adalah Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara Muslim Muchtar.

“Kita tak minta terjadinya bencana. Namun sekiranya musibah atau bencana itu terjadi, kita sudah punya pemahaman. Dan terutama untuk anak-anak muda, bisa melakukan tanggap darurat bencana,” tambah Muslim.

Selain peningkatan kapasitas personal, diperlukan juga penguasaan akses dengan berbagai pihak yang memiliki sumber daya untuk dapat diberdayakan jika sewaktu-waktu terjadi darurat bencana.

“Tidak hanya itu, pembagian tugas di lapangan serta peran para ahli dalam bidangnya sebagai koordinator sesuai kluster yang ada sangat penting untuk memaksimalkan upaya penanggulangan bencana yang efektif dan efisien,” jelasnya.

Tim dari DMC Ikatek Unhas bekerjasama dengan Pusat Studi Kebencanaan LPPM Unhas melaksanakan kegiatan Literasi Bencana dan Simulasi Tanggap Darurat di Masamba, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Selasa (30/8/2022). (DMC Ikatek Unhas)

Indah Putri Indriani juga menyampaikan ucapan terima kasih untuk PSB LPPM Unhas, Tim DMC Ikatek Unhas dan semua pihak yang terlibat.

“Terima kasih Pusat Studi Kebencanaan Unhas, DMC Ikatek Unhas, dan lainnya. Tak terkecuali Nindya Karya yang terus memberikan dukungan penuh dalam Pentahelix Kebencanaan ini. Semoga program ini akan terus berkelanjutan,” imbuhnya.

Alasan Pilih Luwu Utara

Ketua PSB LPPM Unhas Ilham Alimuddin menyampaikan alasan mengapa kegiatan Edukasi Literasi Bencana dan Simulasi Tanggap Darurat kali ini dilakukan di Lutra.

Ilham menjelaskan, berdasarkan hasil kajian mitigasi dan karakteristik bencana banjir bandang, wilayah Lutra memiliki potensi yang sangat destructive atau merusak.

Halaman
123

Berita Terkini