Sementara, jumlah pendaftar untuk pelatihan ini terbilang sangat banyak, 78 paket akan dibagi menjadi 24 paket untuk satu tahap.
Andi Baso juga memaparkan bahwa pendaftar untuk pelatihan ini melebihi batas kuota yang disediakan.
“Sebagai contoh, dikejuruan Manajemen, dari tiga kelas yang dibuka, dengan 1 kelas berisikan 16 orang, dan jika ditotal ada sekitar 40 orang yang akan diterima. Namun, pendaftar untuk kejuruan ini mencapai 200 orang,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa nantinya masyarakat yang berminat akan menjalani dua tahapan tes.
Tahap pertama akan menggali ilmu pengetahuan calon peserta pelatihan dan di tahap kedua akan dilangsungkan sesi wawancara.
Dimana, pada proses rekrutmen, peserta diwajibkan untuk mendaftar dan memasukkan data diri. Kemudian, memilih jurusan yang sesuai, dan tahapan seleksi pada aplikasi Sisnaker.
Bagi peserta yang dinyatakan tidak lulus, masih memiliki peluang untuk ikut kembali melangsungkan tes di tahun setelahnya.
Tidak lupa Andi Baso juga menyebutkan benefit yang akan didapatkan oleh calon peserta pelatihan jika dinyatakan lulus.
“Mendapatkan keterampilan secara gratis sertifikat pelatihan dan sertifikasi yang dapat digunakan berkompetisi di dunia kerja,” terang Andi baso.
Di BLK Makassar sendiri, terdapat dua skema pembiyaan, skema pertama tidak dipugut biaya, karena dibiayai oleh APBN, pendaftar hanya perlu mendaftarkan diri di Sisnaker.
Sementara, skema kedua PNBP merupakan pelatihan biaya mandiri, dapat melalui kerja sama ataupun mandiri.
Pada skema ini masyarakat memilih pelatihan dan membayar sesuai dengan perundang-undangan terkait dengan penerima bukan pajak.
Andi Baso juga menambahkan, masyarakat yang ingin mendaftarkan dirinya atau memperoleh informasi lebih dapat berkunjung ke siap kerja.
Dimana nantinya akan dijelaskan jumlah tarif hingga tata cara daftarnya.
“Untuk informasi selengkapnya, anda bisa datang langsung ke kantor kami melalui kios kerja, terkait dengan aktivitas dan pelatihan,” pungkas Andi Baso.(adv/rerifaabdurahman).