Pertumbuhan Aset
Kinerja yang solid dan sehat juga ditunjukan dari pertumbuhan aset sebesar 12,46 persen secara yoy menjadi Rp 277,34 triliun.
Selain itu, BSI juga terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dengan membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 74,50 persen.
Hery menjelaskan, untuk ke depannya, BSI akan fokus pada investasi berkelanjutan.
BSI juga akan melakukan pengembangan islamic ecosystem sesuai dengan semangat ekonomi hijau berlandaskan ESG (Environmental, Social, and Governance).
“ESG saat ini sedang diperkuat oleh pemerintah dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital sejalan semangat transformasi di tubuh BSI,” tuturnya.
Hery juga memaparkan, per Juni 2022, user pengguna BSI Mobile mencapai 4,07 Juta user naik sebesar 81 persen secara yoy.
Jumlah pengguna yang semakin meningkat dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang mulai beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM maupun Internet Banking.
Di mana saat ini profil nasabah BSI sebanyak 97 persen telah beralih menggunakan e-channel untuk beraktivitas perbankan.
“Transaksi kumulatif BSI Mobile per Juni 2022 mencapai 117,72 juta transaksi dan berkontribusi memberikan fee based income sebesar Rp 119 miliar,” jelasnya.(*)