Penyakit Mulut dan Kuku

Wakil Bupati Heran Kerbau dari Jeneponto Bisa Masuk ke Toraja Utara

Penulis: Nining Angraeni
Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 19 ekor kerbau asal Jeneponto, Sulawesi Selatan, dipulangkan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara saat mencoba melintas di perbatasan Tana Toraja-Toraja Utara.

RANTEPAO, TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 19 ekor kerbau dari Jeneponto, Sulawesi Selatan, dipulangkan Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Toraja Utara.

Kerbau tersebut mencoba melintas di perbatasan Tana Toraja-Toraja Utara di masa Lockdown PMK.

Diterapkannya Lockdown, untuk menekan angka penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang marak terjadi Toraja Utara dan Tana Toraja. 

Kendati itu, Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong, pertanyakan pengawasan petugas PMK Kabupaten yang dilalui.

Sebab, kata Dedy sapaan akrab Frederik Victor Palimbong, dari Jeneponto menuju Toraja Utara melalui beberapa pos.

Pos terakhir yang dilalui yakni perbatasan Kabupaten Enrekang-Tana Toraja. 

"Saya juga bingung itu, saya lihat pengawasan di kabupaten lain memang agak longgar, sehingga sekian perbatasan dilewati dan sampai di Toraja Utara kan," kata dia kepada Tribun Timur Kamis Siang.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja menuding kerbau dari Toraja Utara penyebab meningkatnya kasus PMK Tana Toraja.

Dedy yang juga Ketua Satgas PMK Toraja Utara menampik hal tersebut.

"Kita kan lihat juga, sebenarnya asal muasal PMK di Toraja Utara itu kan dari Tana Toraja yang masuk ke Pasar Bolu," ujarnya.

Namun, ia belum memastikan kapan Lockdown berakhir. Sebab, masih terdapat kerbau bergejala PMK.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Toraja Utara AKBP Eko Suroso mengatakan kerbau yang dipulangkan tiba pada Selasa siang.

Setelah memberi pemahaman pemilik ternak, kerbau tersebut dipulangkan pada Rabu malam menggunakan dua truk dikawal personil Polres Toraja Utara.

"Karena himbauan Pemerintah dan Satgas yang melarang distribusi ternak karena PMK yang masih marak, Personil Polres bersama TNI dan Dinas Pertanian memulangkan kerbau tersebut," ujarnya.

Eko berharap sinergitas Satgas PMK Kabupaten lain di Sulawesi Selatan.

Kata dia, untuk memutus penyebaran PMK harus ada kesadaran tugas dan ketegasan petugas di perbatasan.

"Kita berharap petugas di Kabupaten lain bisa bekerjasama, karena wabah ini tanggung jawab kita bersama," ujarnya.(*)

Berita Terkini