Permainan tradisional

Permainan Tradisional Bugis-Makassar yang Memerlukan Tubuh Prima

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga bermain permainan tradisoinal Bugis Makassar. Permainan Lompat tali dalam bahasa Makassar disebut permainan Lambasena.

Maggasing biasanya dimainkan dua hingga enam orang.

Secara umum, permainan tradisional ini dimainkan oleh kaum laki-laki, baik anak-anak, remaja maupun dewasa.

Peralatan dari permainan ini terdiri dari sebuah gasing yang terbuat dari bahan kayu.

Dibentuk menyerupai gumbang atau tempayang.

Gasing tradisional ini dirancang mempunyai kepala, leher dan badan.

Selain itu, permainan ini dilengkapi pula seuntai tali, yang umumnya dibuat dari serat kulit kayu, dengan bentuk pintalan dari atas ke bawah semakin kecil.

Pada bagian atas dari tali tersebut dibuat semacam lingkaran berbentuk cincin yang besarnya selalu disesuaikan dengan besar lingkaran jari tengah setiap orang yang akan menggunakannya.

Aturan permainan Maggasing dalam masyarakat bugis terbagi dua.

Pertama, permainan yang mengutamakan bentuk, keindahan, serta lamanya perputaran gasing.

Sementara yang kedua adalah permainan kompetisi dimana mengutamakan keahlian seseorang dalam bermain dan dapat mengeluarkan semua gasing lawan dari lingkaran arena permainan.

5. Bu’uh Rawe

Permainan ini mirip dengan sepak bola. Ada gawang di kedua ujungnya.

Bedanya, pada Bu’uh Rawe, ukuran gawangnya mini, dengan panjang hanya satu meter dan tinggi setengah meter.

Sebelum bermain, diadakan undian terlebih dahulu untuk menentukan tim yang akan menendang bola terlebih dahulu.

Cara bermainnya, serupa dengan permainan bola. Para pemain saling berlomba memasukkan bola ke gawang lawan.

Halaman
1234

Berita Terkini