Oleh karena itu, lanjutnya, paradigma closed-banking yang sebelumnya menjadi dogma perbankan telah berubah pada pola open banking.
Itu dengan memanfaatkan berbagai infrastruktur pendukung seperti open API, cloud computing, artificial intelligence, machine learning dan lainnya.
Menyikapi perubahan lingkungan bisnis tersebut, dirinya meminta perbankan nasional harus siap bertransformasi.
“Bank yang belum ‘move on’ dan masih setia dengan layanan perbankan tradisionalnya, harus bersiap untuk tersisih dan harus rela didera flight to service ataupun flight to digital akibat ditinggalkan oleh nasabah yang beralih ke bank-bank yang memberikan layanan secara digital,” jelasnya.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita