Lapas Kelas IIA terletak di Jl Lingkar Tassiso, Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.
Beredar video berdurasi satu menit tiga puluh lima detik memperlihatkan sejumlah warga binaan Lapas Parepare protes ke penjaga.
Dalam video itu, terdengar protes warga binaan yang mempertanyakan sistem kerja di Lapas Parepare.
"Standarnya bagaimana sih," suara warga binaan yang protes dalam video yang tersebar di grup WhatsApp, Minggu (31/7/2022).
Masih dalam video itu, perwakilan warga binaan berhadapan dengan petugas, mempertanyakan sistem Lapas.
Warga binaan berpakaian muslim menggunakan peci terlihat menjadi juru bicara warga binaan.
"Apa artinya itu kamu minta-minta uang?," kata perwakilan warga binaan ke penjaga lapas.
"Betul minta-minta uang," sorak-sorak warga binaan lain yang ikut dalam demo itu.
Diduga, protes itu karena Kalapas ngemis uang ke salah satu warga binaan yang ingin keluar menjenguk anaknya.
Selain itu, beredarnya video juga menjadi masalah. Di dalam lapas warga binaan diperbolehkan memegang handphone.
Sementara, Kalapas Kelas IIA Parepare, Zainuddin membenarkan aksi itu terjadi di wilayah kerjanya.
Namun, ia menyangkal bahwa itu adalah demo dari warga binaan.
"Itu bukan demo, hanya warga binaan mempertanyakan sesuatu," katanya kepada tribun-timur, Minggu (31/7/2022) siang.
Zainuddin mengaku, warga binaan yang ingin keluar tidak sesuai prosedur.
"Ada yang mau keluar jenguk anaknya yang lagi sakit, tapi prosedurnya belum lengkap," ujarnya.
Terkait ngemis uang, Zainuddin tidak ingin mengaku.
"Jadi informasi itu (ngemis uang) yang prinsipnya masih dangkal," pungkasnya. (*)
Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil