Kubu Taufan Pawe Sebut Rapat Pleno Pengurus Kadir Halid Ilegal

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris DPD I Golkar Sulsel Marzuki Wadeng (kiri) mendampingi Ketua DPD I Taufan Pawe di Kantor DPD I Golkar Sulsel beberapa waktu lalu.

Kadir mengatakan sejak November 2020 Partai Golkar belum pernah melakukan Rapat Pleno yang dihadiri oleh seluruh pengurus.

Rapat Pleno dihadiri pengurus DPD I Partai Golkar di antaranya Hoist Bachtiar, Iskandar Zulkarnain, Faroukh M. Betta, Abdillah Natsir, Nasruddin Upel.

Irwan Muin, A. Dala Atika, Dr. Haerani, Hj. Heryani, Fajar Misba, Syahrir Cakkari, Viani Oktavius, dan banyak lagi yang lain.

Rapat sempat diskorsing sebanyak tiga kali untuk menunggu quorum untuk selanjutnya dinyatakan quorum oleh pimpinan Rapat.

Kadir mengatakan, hasil rapat pleno memutuskan beberapa hal antara lain.

Pertama DPD I Partai Golkar Sulsel akan secara Intens melakukan konsolidasi pengurus, serta konsolidasi pemenangan dalam menghadapi pemilu 2024.

"Kedua, menginstruksikan seluruh pengurus dan kader partai Golkar agar setiap saat melakukan sosialisasi Bapak Airlangga Hartarto sebagai calon presiden, sebagaimana amanah munas dan rapimnas partai Golkar," kata Kadir Kamis (21/7/2022).

Ketiga DPD Partai Golkar Sulsel akan membentuk tim perumus tata kerja Partai Golkar Sulsel.

"Tata kerja ini, seharusnya dibuat di awal kepengurusan, namun hingga saat ini belum dibuat, sehingga harus dibuat segera," kata Kadir.

Empat, DPD I Partai Golkar Sulsel segera melaksanakan rapat kerja daerah untuk merumuskan program kerja Partai, mengingat agenda politik sudah semakin dekat.

Rapat Pleno memutuskan menyatakan mosi tidak percaya terhadap struktur DPD I Partai Golkar Sulsel saat ini.

Kadir menuding, ada berbagai pelanggaran organisasi oleh struktur kepengurusan periode ini. (cr2)

 

Berita Terkini