Dipaksa Minum Miras Tapi Tak Mau, Mahasiswa Baru di Makassar Dikeroyok Senior Setelah Ospek

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Mapolsek Rappicini, Jl Sultan Alauddin, Makassar. Seorang mahasiswa kesehatan melaporkan kasus penganiayaan yang dilakukan seniornya.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Belasan mahasiswa salah satu kampus kesehatan di Makassar mengalami kekerasan setelah menjalani orientasi pengenalan kampus (ospek).

Dugaan kekerasan terjadi disalah satu kamar kos di Kecamatan Rapppocini.

Hal itu terungkap setelah pengakuan salah satu korban berinisial MH.

Baca juga: Siapa 2 Oknum Marinir Terlibat Penganiayaan Bocah 12 Tahun hingga Tewas di Kapal? 6 Orang Ditahan

Baca juga: Puluhan Polisi Ramai-ramai Datangi Rumah Brigpol Nopryansah, Keluarga: Jantung Kami Mau Copot!

Ia bersama 11 orang temannya dianiaya setelah menjalani prosesi Ospek.

MH mengaku diculik lalu digiring ke sebuah rumah kost untuk disiksa.

"Saat pulang dari ospek, tiba-tiba datang senior di depan kampus dan langsung membawa kami ke rumah kos," ujarnya.

Ia kemudian dipaksa minum alkohol.

"Kami dipaksa minum alkohol, kalau tidak kami disiksa,"ujarnya.

Para senior dan alumni melakukan kekerasan dengan cara menampar dan memukul secara berulang kali.

"Kami dipukul dan ditampar kalau tidak mau minum alkohol," ungkapnya.

Kasus kekerasan itu pun dilaporkan ke Polsek Rappocini, Selasa (12/7/2022) malam.

Kapolsek Rappocini Kompol Amrin AT membenarkan adanya laporan kekerasan mahasiswa kesehatan itu.

Ia mengaku telah menerima laporan korban dan sementara menindaklanjutinya.

"Iya, jadi laporan itu baru masuk, baru kita dalami. Baru lakukan penyelidikan," kata Kompol Amrin AT.

Selain itu, jajarannya saat ini telah mengamankan tiga orang terkait dugaan kekerasan itu.

Namun ketiganya masih berstatus saksi untuk dimintai keterangan.

"Iya ada tiga orang diamankan tapi hanya berstatus saksi," ujarnya.

Dari belasan yang diduga menjadi korban, baru satu melaporkan secara resmi.

"Baru satu melapor. Belum kita pastikan karena masih penyelidikan," tuturnya.

Hal senada diungkapkan Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS.

Ia menjelaskan, aksi dugaan penganiayaan itu terjadi setelah ospek di kampus.

"Kejadiannya itu tanggal 12 Juli, itu di luar kampus. Pelapornya inisial MH (18)," kata Lando.

Dugaan pengeroyokan itu berlangsung di luar kampus.

"Jadi korban ini dibawa ke luar kampus, bukan saat ospek. Katanya pas dibawa keluar mereka dipaksa minum tapi tidak mau terus disitu dikeroyok," bebernya.

Kasus yang diduga melibatkan dua orang pelaku itu pun dalam penyelidikan Polsek Rappocini.

Berita Terkini