Melakukan pemeriksaan kelayakan Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada di Palopo guna mensterilkan hewan kurban yang akan disembelih.
Khusus untuk hewan ternak sapi dan kambing lokal, akan dilakukan upaya protektor.
Dimana hewan-hewan tersebut akan diberi obat steril terlebih dahulu dan diperiksa kesehatannya.
"Kalau ada hewan kurban ataupun pasok daging yang akan masuk Kota Palopo akan kami tolak," tegas Judas Amir.
"Gunakan hewan lokal saja, untuk kebutuhan kurban, jangan ada hewan dari luar yang masuk ke Palopo, karena kita tidak tahu apakah hewan tersebut sehat atau terjangkit virus," paparnya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Penyakit Veteliner Dispertanak Palopo, Burhanuddin, mengatakan, belum ada kasus PMK ditemukan.
Meski begitu, pihaknya tetap menerapkan pengawasan ketat.
Apalagi di daerah tetangga, Toraja Utara, telah ditemukan kasus PMK.
"Untuk saat ini belum ditemukan adanya kasus PMK," katanya.(*)