RANTEPAO, TRIBUN-TIMUR.COM - Warga terkonfirmasi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Toraja Utara, Sulawesi Selatan terus bertambah, Senin (27/6/2022).
Saat ini terdapat 159 kasus. 10 diantaranya menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Seiring dengan itu, permintaan donor darah juga meningkat. Sayangnya, tidak dibarengi dengan ketersediaan stok darah.
Bahkan warga sering meminta donor darah lewat sosial media.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong saat dikonfirmasi tak menampik hal ini.
Dedy sapaanya menyebut, beberapa hari terakhir permintaan darah naik jadi dua kali lipat.
"Kita baru-baru punya 33 kantung darah, tapi banyak permintaan, sehingga stoknya semakin berkurang," papar Dedy yang juga Wakil Bupati Toraja Utara.
Untungnya kata dia, sejauh ini kebutuhan darah bagi pasien DBD masih bisa dipenuhi.
Itu berkat aksi donor darah yang dilakukan oleh sejumlah organisasi pemuda dan masyarakat.
"Rata-rata pasien itu butuh 5-6 kantong darah. Untungnya kawan-kawan (organisasi) selalu siap untuk donorkan darahnya," ungkapnya.
Kedepannya Pemkab Toraja Utara juga akan memaksimalkan ketersedian Bank Darah atau Unit Transfusi Darah (UTD).
Ditargetkan UTD tersedia dan mulai beroperasi pada awal 2023 mendatang.
"Sementara proses, bangunannya sudah ada, sisa fasilitas dan SDM-nya. Kita targetkan tahun depan," paparnya.
Kasus DBD yang terus meningkat, Dedy juga meminta kesadaran dari masyarakat dengan rutin membersihkan rumah dan lingkungan sekitar.
Masyarakat kata dia, juga harus mengetahui musim demam berdarah.
"Musimnya kan kita sudah tahu. Januari, Februari, April, Juni, November dan Desember. Itu waktu puncaknya DBD, jadi harus diketahui," ucapnya.
"Kita juga sudah imbau, agar warga rutin membersihkan rumah dan lingkungan sekitar," pungkasnya.(*)