Sebanyak 115 Ekor Sapi Asal Kupang Tiba di Parepare Dinyatakan Bebas PMK

Penulis: M Yaumil
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sapi-sapi asal Kupang NTT digiring dari kapal angkutan di Pelabuhan Cappa Ujung, Parepare ke truk yang akan menuju Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Selasa (21/6/2022). Stasiun Karantina Pertanian Parepare memastikan ratusan sapi yang tiba bebas PMK.

TRIBUNPAREPARE.COM, UJUNG - Sebanyak 115 ekor sapi asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tiba di Pelabuhan Cappa Ujung, Jl Tarakan, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (21/6/2022) malam.

Ratusan ekor sapi ini datang menggunakan kapal layar motor Alfan Khadar sekitar pukul 23.30 Wita.

Stasiun Karantina Pertanian Parepare hadir untuk memastikan kesehatan ternak tersebut.

Kasub Operasional Karantina Pertanian Parepare, drh Rian Hadi mengatakan kesehatan hewan dicek dari dalam kapal sampai pemberangkatan.

"Kita mengecek kesehatan ternak yang turun untuk antisipasi penyebaran virus atau penyakit," katanya, Rabu (22/6/2022).

Saat turun dari kapal ternak langsung disemprot disinfeksi kemudian dinaikkan ke truk.

Disinfeksi berfungsi untuk membunuh kuman penyakit yang menempel di kulit ternak.

"Ternak ini disemprot disinfeksi terlebih dahulu sebelum dibawa ke Sidrap," ujarnya.

Drh Rian Hadi menjelaskan, ternak yang masuk telah bersertifikat bebas dari PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku.

Walaupun begitu pihaknya tetap melakukan SOP yang berlaku di mana daerah yang ternaknya terjangkit PMK dilarang menyeberangkan ternak.

Artinya, 115 sapi asal Kupang ini bebas dari PMK. "Aturannya itu daerah yang terjangkit PMK itu tidak diperbolehkan adanya keluar masuk ternak. Kupang itu aman dari PMK jadi boleh ternaknya boleh menyeberang," jelasnya.

Selain dibekali sertifikat kesehatan, ternak sapi itu juga telah menjalani masa karantina sebelum berangkat.

"Ternak sudah menjalani masa karantina dibuktikan dengan sertifikat kesehatan yang dimilikinya," imbuhnya.

Karena sudah bebas, pihak Karantina Pertanian hanya mengecek secara fisik.

"Kita hanya mengecek secara fisik apakah tanda-tanda klinis atau tidak. Pantauan kita semua aman," pungkasnya.

Ratusan ekor sapi ini akan dibawa ke Kabupaten Sidrap untuk penggemukan.

PT Berdikari United Livestock (BULS) bertanggung jawab untuk melakukan penggemukan.(*)

Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

 

Berita Terkini