PPDB

PPDB Serentak Parepare, 2.361 Murid Berburu SMP Favorit

Penulis: M Yaumil
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara langsung di SMP 2 Parepare, Jl Lahalede, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (21/6/2022) siang. Pendaftaran PPDB di Kota Parepare dibuka secara serentak.

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Pelaksanaan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Parepare dilakukan serentak mulai hari ini, Selasa (21/6/2022) siang.

Pendaftaran dapat dilakukan secara online ataupun dibantu oleh petugas PPDB yang berada di masing-masing sekolah.

Sebanyak 2.361 lulus Sekolah Dasar (SD) berburu untuk masuk ke SMP favorit.

Pendaftaran PPDB akan berlangsung hingga 27 Juni 2022.

Tenaga Muda Ahli Pembelajaran Disdikbud Parepare, Niniek Harysani menjelaskan PPDB menyesuaikan dengan kuota masing-masing sekolah.

"Setiap sekolah mengusulkan sendiri berapa kuota yang akan diterima tahun ini," kata Niniek di kantornya, Jalan Petrana Rajeng, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Rata-rata, SMP di Parepare menerima 200-an siswa baru.

Kuota atau rombongan belajar (Rombel) ditentukan sesuai kapasitas sekolah.

SD dan SMP di Kota Parepare secara keseluruhan akan menerima 79 rombel. 

Satu rombel tingkat SD sebanyak 28 orang, dan rombel tingkat SMP 32 orang.

Artinya kuota 2.361 siswa SD yang akan masuk dapat terpenuhi karena telah disesuaikan.

"Jadi jumlah lulusan SD sudah disesuaikan dengan kuota penerimaan SMO yang ada," ujarnya.

"Adapun kuota masing-masing sekolah berbeda, ada yang banyak seperti sekolah favorit adajuga yang sedikit," tambahnya.

Sekolah favorit SMPN 2 Parepare membuka 10 rombel dan SMPN 13 Parepare paling sepi peminat 1 rombel atau hanya 32 siswa.

"SMP 2 Parepare paling banyak 10 rombel, memang paling banyak peminatnya. Sementara SMP 13 paling sedikit cuma 1 rombel," jelasnya.

SDN 3 Parepare, menjadi sekolah favorit di tingkat SD.

Menurut Niniek, fasilitas, prestasi, dan akses menjadi daya tarik orangtua siswa mengarahkan anaknya ke sekolah tersebut.

"Yah mungkin karena fasilitas, akses, dan prestasi sekolah jadi orang tua siswa membawa anaknya ke sekolah itu," imbuhnya.

Jalur pendaftaran SMP melalui zonasi dan prestasi. Tiap SMP memiliki kuota 70 persen zonasi dan 30 persen penerimaan jalur prestasi.

"Dibagi seperti itu agar ada pemerataan di semua sekolah. Jalur zonasi memang dirancang untuk pemerataan peserta didik," tutur Niniek.

Sementara Kepala Disdikbud Parepare, Arifuddin Idris mengatakan untuk mengurangi masalah saat PPDB, tiap sekolah dibentuk panitia.

"Panitia ini untuk memudahkan para wali murid saat mendaftarkan anaknya," katanya.

Panitia PPDB bertugas mengarahkan wali murid mendaftarkan anaknya secara online.

Pendaftaran melalui jalur prestasi memungkinkan peserta didik masuk disekolah yang jauh dari zonasi.

Dengan memperhitungkan nilai dan prestasi dari peserta didik tersebut.

Syarat masuk jalur prestasi, nilai rapor SD, sertifikat prestasi, dan dokumen seperti KK, SKHU.

Arifuddin berharap PPDB berjalan lancar dan bisa mengakomodir semua calon peserta didik.

"Kita tentu ingin semua berjalan lancar. Semua calon peserta didik dapat diakomodir sehingga pendidikan bisa merata ke masyarakat," pungkasnya.(*)

Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Berita Terkini